Presiden Prabowo Subianto merasa kagum dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat memilih bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Menurutnya, langkah PKS yang mengajukan seorang akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai calon menteri, alih-alih tokoh politik partai, menunjukkan tanggung jawab besar terhadap bangsa dan negara.
Sebab, PKS menyodorkan nama Yasierli yang saat ini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI.
“Saudara-saudara, saya terkesan sama PKS waktu PKS gabung di koalisi kami setelah merantau sebentar. Setelah gabung, saya minta silakan ajukan kader yang terbaik untuk di kabinet, iya kan?” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9).
Prabowo mengaku, awalnya menduga PKS akan mengajukan tokoh-tokoh politik atau figur publik yang cukup populer. Namun, PKS justru menyodorkan nama Yasierli, seorang profesor dari ITB yang dinilai memiliki keahlian teknis mumpuni.
“Saya pikir pasti kader politik, entah tokoh-tokoh yang terkenal. Ternyata yang disampaikan profesor dari ITB. Boleh juga ini PKS,” ujarnya.
Menurut Prabowo, langkah itu memperlihatkan bahwa PKS tidak hanya berpikir soal kepentingan politik, tetapi juga menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Ia menilai, keberanian PKS untuk mengajukan sosok teknokrat patut diapresiasi.
“Jadi ternyata PKS ini juga punya suatu rasa tanggung jawab besar pada negara yang diajukan teknokrat,” ucapnya.
Prabowo meyakini, semua partai politik sebenarnya banyak teknokrat yang berkompeten dan mampu mengabdi bagi negara. Namun keputusan PKS yang lebih memilih jalur akademisi dinilainya sebagai contoh positif.
“Walaupun saya percaya di semua partai banyak juga yang teknokrat, yang capable, dan saya alhamdulillah terima,” tuturnya.
Prabowo menambahkan, kinerja Yasierli yang diajukan PKS hingga kini terbukti memuaskan. Ia menilai, Yasierli mampu menunjukkan prestasi dalam menjalankan tugas-tugas kementerian dengan baik. Menurut Prabowo, langkah itu memperlihatkan bahwa PKS tidak hanya berpikir soal kepentingan politik, tetapi juga menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Ia menilai, keberanian PKS untuk mengajukan sosok teknokrat patut diapresiasi.
“Jadi ternyata PKS ini juga punya suatu rasa tanggung jawab besar pada negara yang diajukan teknokrat,” ucapnya.
Prabowo meyakini, semua partai politik sebenarnya banyak teknokrat yang berkompeten dan mampu mengabdi bagi negara. Namun keputusan PKS yang lebih memilih jalur akademisi dinilainya sebagai contoh positif.
“Walaupun saya percaya di semua partai banyak juga yang teknokrat, yang capable, dan saya alhamdulillah terima,” tuturnya.
Prabowo menambahkan, kinerja Yasierli yang diajukan PKS hingga kini terbukti memuaskan. Ia menilai, Yasierli mampu menunjukkan prestasi dalam menjalankan tugas-tugas kementerian dengan baik.
SUMBER : JAWA.POS