PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas, Agie, menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, terkait bidang pembangunan dan infrastruktur. Aspirasi ini disampaikannya saat menjadi juru bicara Dapil I.
Masyarakat Kecamatan Mendawai mengharapkan adanya pembangunan dan perbaikan jalan antar desa serta akses utama menuju pusat kecamatan. Kondisi jalan tanah yang sering tergenang saat pasang dan hujan menjadi perhatian utama.
“Masyarakat sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan, terutama jalan tanah yang kondisinya memprihatinkan saat musim hujan atau pasang air,” ucapnya, Jumat (26/9/2025).
Selain itu, masyarakat juga mengusulkan pembangunan jembatan atau dermaga kecil di desa-desa, yang aksesnya masih bergantung pada transportasi sungai dan laut. Hal ini diharapkan, dapat mempermudah mobilitas dan perekonomian warga setempat.
“Pembangunan jembatan atau dermaga sangat penting untuk desa-desa yang mengandalkan sungai sebagai jalur utama transportasi,” ujarnya.
Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak juga menjadi perhatian serius. Banyak warga yang masih bergantung pada air sungai yang tercemar dan belum memiliki fasilitas jamban sehat. Oleh karena itu, masyarakat memohon pembangunan sistem air bersih dan sanitasi yang layak.
“Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak adalah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi. Kami berharap pemerintah dapat segera merealisasikan pembangunan sistem air bersih di Kecamatan Mendawai,” ungkapnya.
Permasalahan lain yang diangkat adalah penyediaan dan stabilisasi listrik desa. Beberapa desa masih menggunakan genset komunal atau bahkan belum terjangkau jaringan PLN. Masyarakat berharap adanya solusi untuk mengatasi masalah ini.
“Listrik adalah kebutuhan vital. Kami berharap desa-desa yang belum teraliri listrik dapat segera menikmatiListrik, dan desa yang masih menggunakan genset komunal bisa mendapatkan pasokan listrik yang lebih stabil,” jelasnya.
Terakhir, masyarakat mengusulkan pembangunan tower telekomunikasi (BTS) di beberapa desa yang masih masuk kategori blank spot. Keterbatasan akses komunikasi menjadi kendala dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan ekonomi.
“Pembangunan tower telekomunikasi sangat penting untuk membuka akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat di desa-desa yang masih terisolasi,” tandasnya. (rdi/rdo)