Isen MulangKalimantan Tengah

Rakor Sinkronisasi Kebijakan serta Fasilitasi dan Monitoring Bidang Kepariwisataan

45
×

Rakor Sinkronisasi Kebijakan serta Fasilitasi dan Monitoring Bidang Kepariwisataan

Sebarkan artikel ini
PEMBUKAAN: Sahli KSDM Kalteng, Hamka membuka Rakor Sinkronisasi Kebijakan serta Fasilitasi dan Monitoring Bidang Kepariwisataan Kalteng, Kamis (25/9/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronasi Kebijakan Kesra Bidang Kepariwisataan Pemprov Kalteng di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (25/9/2025).

Rakor tersebut dibuka oleh Plt Sekda melalui Staf Ahli (Sahli) Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM (KSDM), Hamka.

Plt. Kepala Biro Kesra, Akhmad Husain, menjelaskan bahwa rakor tersebut bertujuan untuk memastikan kegiatan Huma Betang Night (HBN) sebagai suatu ajang promosi serta suatu bentuk pelestarian budaya lokal serta sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Palangka Raya.

Selain itu, HBN juga memberikan ruang bagi pelaku seni dan UMKM serta penggiat pariwisata untuk berpartisipasi yang nantinya tentu para peserta undangan sekalian bisa mencermati bagaimana kondisi sebelum dan sesuatu yang ingin dilaksanakan. 

“Jadi pada kegiatan ini juga nanti kita minta arahan serta juga pandangan dari Dinas Terkait yang ada di Kabupaten/Kota terkait Pelaksanaan HBN,” ucap Husain.

Sementara itu, Sahli Gubernur Bidang KSDM saat membacakan sambutan Plt. Sekda Kalteng menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng menyambut baik kegiatan tersebut. 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini, guna memastikan pencapaian tujuan pengembangan pariwisata, sehingga menghasilkan data dan informasi yang akurat untuk pengambilan kebijakan,” jelasnya.

Kegiatan yang mengusung Tema “Huma Betang Night (HBN) Ruang Kreasi dan Pelestarian Budaya Kalteng”. 

Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar penting pembangunan daerah. HBN sendiri menjadi ruang terbuka untuk berkreasi serta pelestarian budaya 

Hamka menjelaskan, bahwa Kalimantan Tengah sendiri memiliki kekayaan alam, budaya dan kearifan lokal yang luar biasa mulai dari wisata alam di kawasan konservasi, ekowisata sungai dan danau, keindahan hutan tropis, hingga seni budaya masyarakat Dayak yang penuh dengan nilai sejarah dan kearifan. 

Semua itu merupakan, potensi besar yang harus dikembangkan dengan perencanaan yang baik, fasilitas yang tepat, monitoring yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, kegiatan hari ini menjadi sangat penting, sebagai wadah untuk mengevaluasi program kepariwisataan, memperkuat sinergi antar-daerah serta merumuskan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan daya saing pariwisata Kalimantan Tengah.

Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus mendukung upaya pengembangan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah Pusat, daerah, pelaku usaha dan masyarakat, pariwisata kita akan mampu menjadi motor penggerak ekonomi, membuka lapangan kerja, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan agar tantangan yang dihadapi dalam pengembangan destinasi pariwisata di daerah masing-masing dapat teridentifikasi, meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas dan masyarakat lokal sebagai garda terdepan dalam menjaga dan memajukan pariwisata serta menegakkan prinsip pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan dan menghormati budaya lokal. 

Turut hadir, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Plt Kepala Biro Kesra, Perwakilan Biro Kesra se-Kalteng, Perwakilan Dinas Koperasi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Kalteng. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *