Isen MulangKalimantan Tengah

Pertanian Modern Melalui Kolaborasi Inovatif dengan UPN Yogyakarta

36
×

Pertanian Modern Melalui Kolaborasi Inovatif dengan UPN Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
PANEN: Kadis TPHP Provinsi Kalteng, Rendy Lesmana (kiri) saat panen buah melon varietas Meldo UPNVY2, Rabu (17/9/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rendy Lesmana, menegaskan komitmennya dalam mendorong pertanian yang modern, berdaya saing dan berkelanjutan melalui kerja sama strategis dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui pemanfaatan Smart Green House seluas 1.500 meter persegi di Palangka Raya untuk penelitian dan budidaya melon unggulan, Rabu (17/9/2025).

Menurut Rendy, kerja sama tersebut merupakan, langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam memajukan sektor pertanian di Kalteng.

“Pengembangan varietas Meldo UPNVY2 ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga menjadi upaya strategis untuk menghadirkan buah berkualitas tinggi yang adaptif di berbagai wilayah Indonesia,” jelas Rendy.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi misi Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, dalam mendorong transformasi pertanian berbasis teknologi. 

Tak hanya itu, pengembangan varietas melon lokal ini, juga diharapkan menjadi alternatif solusi mengurangi ketergantungan pada benih impor.

“Kami ingin pertanian di Kalteng tidak lagi bergantung pada luar negeri. Inilah wujud kemandirian benih yang kami dorong,” ujarnya.

Hasil dari riset kolaboratif ini membuahkan varietas Meldo UPNVY2, sejenis melon premium hasil pengembangan tim dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPNVY yang dipimpin oleh Bambang Supriyanta. Melon ini memiliki keunggulan dalam rasa, daya tahan dan produktivitas.

Selain mendukung diversifikasi pangan, Rendy juga berharap bahwa pengembangan melon unggulan ini akan menjadi percontohan penerapan Smart Farming di Kalteng. 

Dengan teknologi ini, petani lokal tidak hanya ditingkatkan kapasitas produksinya, tetapi juga didorong untuk mengadopsi pendekatan pertanian berbasis inovasi dan teknologi modern.

“Ini juga jadi cara untuk menarik minat generasi muda agar melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan, modern dan penuh peluang,” tambahnya.

Dengan inisiatif ini, Dinas TPHP Provinsi Kalteng berharap dapat menciptakan ekosistem pertanian yang mandiri, inovatif dan mampu membuka peluang pasar baru bagi petani lokal, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. (ifa/ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *