PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran memberikan penegasan terkait penggunaan jalan di wilayah Gunung Mas. Menurutnya, penggunaan jalan tersebut untuk jangka pendek masih diperbolehkan, namun dengan ketentuan yang ketat agar tidak melebihi kapasitas tonase yang telah ditetapkan.
“Sekarang memang berbeda dengan sebelumnya, penggunaan jalan itu tidak boleh melebihi ketentuan, kecuali untuk bahan pokok. Kami banyak memantau aktivitas di lapangan melalui CCTV sebagai bahan evaluasi agar tidak terjadi pelanggaran, terutama terkait tonase yang melebihi batas,” jelas Agustiar, Selasa (16/9/2025) sore.
Ia juga menyampaikan, bahwa selama hampir 6 hingga 7 bulan terakhir, penggunaan jalan di Gunung Mas sudah berjalan lancar. Bagi kendaraan yang berada di bawah tonase yang ditetapkan, diperbolehkan melintas tanpa masalah.
“Jalan diciptakan memang untuk dilintasi, namun kita harus bijak agar tidak merusak fasilitas dan lingkungan,” tambahnya.
Untuk jangka menengah dan panjang, Gubernur mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng tengah mempersiapkan pembangunan jalan khusus untuk aktivitas sumber daya alam (SDA).
Jalan khusus ini dirancang untuk kendaraan dengan kapasitas 40 hingga 50 ton, yang sudah melalui kajian matang. Namun, pembangunan ini membutuhkan regulasi dan prosedur yang tidak sederhana.
“Proyek jalan khusus ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2026 atau awal tahun 2027 dengan estimasi pelaksanaan selama 1,5 tahun,” ujar Agustiar Sabran.
Pembangunan jalan khusus ini diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas pengelolaan SDA di Kalteng sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (ifa/abe)
