Isen MulangKalimantan Tengah

ASN Mesti Kuasai Penyusunan Rencana Kontingensi

37
×

ASN Mesti Kuasai Penyusunan Rencana Kontingensi

Sebarkan artikel ini
RENKON: sisten III Sekda Provinsi Kalteng, Sunarti beserta Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Nunu Andriani saat melakukan RENKON melalui Zoom Meeting, Rabu (17/9/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan, Pelatihan Penyusunan Rencana Kontingensi (RENKON) secara Blended Learning diikuti oleh pejabat manajerial maupun nonmanajerial di lingkungan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten atau Kota se-Kalimantan Tengah, Rabu (17/9/2025). 

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti melalui platform Zoom Meeting. 

Dirinya menekankan, pentingnya kesiapan aparatur dalam menghadapi potensi risiko maupun keadaan darurat yang bisa muncul sewaktu-waktu. 

Menurutnya, penyusunan rencana kontingensi bukan hanya dokumen administratif, tetapi instrumen strategis yang akan sangat menentukan langkah cepat dan terukur pemerintah dalam menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran layanan publik. 

“Pemerintah daerah harus memiliki perencanaan yang matang dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi darurat. Para aparatur diharapkan dapat menguasai teknik penyusunan rencana kontingensi yang aplikatif, sehingga kita semua lebih siap, lebih tangguh dan lebih sigap dalam menghadapi tantangan,” ucap Sunarti.

Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu Andriani, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode blended learning. 

Peserta tidak hanya mengikuti pembukaan dan pemaparan materi secara virtual, tetapi juga akan dibekali dengan tugas-tugas mandiri yang dirancang untuk memperkuat pemahaman teknis dan analitis mereka.

“Pelatihan ini bertujuan agar setiap aparatur benar-benar memahami bagaimana menyusun rencana kontingensi yang komprehensif, realistis dan sesuai dengan potensi risiko di daerah masing-masing. Dengan rencana kontingensi yang matang, pemerintah daerah dapat memiliki pedoman yang jelas dalam bertindak, sehingga pelayanan publik tetap terjaga meskipun menghadapi situasi darurat,” tegas Nunu.

Lebih lanjut, BPSDM Kalteng berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas aparatur dengan menghadirkan program-program pelatihan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. 

“Kami ingin aparatur kita memiliki kompetensi yang mumpuni, bukan hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat ketika menghadapi kondisi krisis,” tambahnya.

Melalui pelatihan RENKON tahun 2025, diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang tangguh, adaptif dan siap menghadapi berbagai tantangan, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya mitigasi risiko di Kalimantan Tengah. (ter/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *