Isen MulangKalimantan Tengah

Kader GMNI Diajak Perkuat Nasionalisme dan Kearifan Lokal

49
×

Kader GMNI Diajak Perkuat Nasionalisme dan Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini
PIDATO: Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran menyampaikan sambutan, Senin (15/9/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menyerukan, pentingnya penguatan identitas kultural dan semangat nasionalisme di kalangan pemuda, khususnya kader-kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). 

Hal itu disampaikannya, dalam acara Pelantikan, Focus Group Discussion (FGD) dan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) I DPD GMNI Kalteng di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (15/9/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan, bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak hanya dituntut untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam identitas budaya dan nasionalismenya. 

Ia menekankan, bahwa GMNI sebagai organisasi perjuangan harus menjadi garda depan dalam merawat nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal.

“Mahasiswa, khususnya kader GMNI, harus progresif tanpa tercerabut dari akar budaya bangsa. Jangan sampai arus globalisasi menggerus nilai-nilai yang menjadi jati diri kita sebagai bangsa yang berdaulat dan berkepribadian,” tegas Agustiar.

Menurutnya, GMNI memiliki posisi strategis dalam menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila, semangat huma betang dan filosofi belom bahadat yang menjadi identitas masyarakat Kalteng. 

Nilai-nilai ini, katanya, adalah fondasi moral yang harus diinternalisasi oleh generasi muda agar tidak kehilangan arah dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kita tidak boleh hanya mengejar kemajuan teknologi dan ekonomi, tetapi lupa pada akar budaya kita sendiri. Di tengah dunia yang semakin terbuka, justru identitas bangsa dan daerah harus semakin dikuatkan,” ujarnya.

Agustiar juga menyinggung, pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan Kalteng Bermartabat dan Indonesia Emas 2045.

Ia menilai, bahwa nasionalisme yang berakar pada budaya lokal akan menjadi kekuatan moral untuk membangun bangsa yang berkeadilan dan berkepribadian.

Dalam konteks pembangunan daerah, Gubernur menyampaikan, bahwa nilai-nilai lokal seperti gotong royong, toleransi dan rasa hormat terhadap sesama harus terus diwariskan dan dihidupkan. 

Ia mengajak, GMNI untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya vokal secara politik, tetapi juga kuat dalam nilai.

“Kita perlu mahasiswa yang tidak hanya bisa berorasi, tetapi juga mampu menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Jaga etika, jaga integritas dan jadi lah kader bangsa yang membanggakan,” pesan Agustiar.

Menutup sambutannya, Gubernur berharap GMNI tetap menjadi organisasi yang menginspirasi pemuda Indonesia untuk terus menjaga jati diri bangsa dalam setiap langkah perjuangan. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *