Demi memperkuat armada tempur, TNI AL terus mengupayakan akuisisi eks kapal induk Italia bernama Giuseppe Garibaldi. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan hal itu saat diwawancarai oleh awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), pada Senin (8/9).
Keinginan TNI AL dan Pemerintah Indonesia untuk mengakuisisi kapal induk tersebut memang sudah mencuat sejak beberapa bulan belakangan. Namun sampai saat ini belum ada perkembangan signifikan berkaitan dengan hal itu. Laksamana Ali sebagai orang nomor satu di Angkatan Laut Indonesia menyatakan bahwa minat TNI AL terhadap kapal induk Giuseppe Garibaldi bisa ditanyakan juga kepada Italia.
”Kemudian yang Kapal Induk, nanti bisa ditanyakan ke pihak Italia. Tapi, kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu (Giuseppe) Garibaldi,” kata Ali.
Menurut perwira tinggi (pati) TNI AL yang pernah bertugas sebagai panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I tersebut, kapal induk dibutuhkan oleh Angkatan Laut Indonesia untuk memperkuat jajaran kapal perang yang saat ini sudah dimiliki. Khususnya untuk kebutuhan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) atau Operasi Militer Perang (OMP).
”Nanti harapannya akan bisa memperkuat jajaran kita. Dan lebih kita gunakan untuk OMSP, Operasi Militer Selain Perang, tapi bisa juga digunakan untuk Operasi Militer Perang,” kata Ali.
Saat ini, TNI AL terus mendapat tambahan alat utama sistem persenjataan baru. Yang paling anyar adalah KRI Brawijaya-320 buatan Italia. Kapal perang tersebut baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut pada Senin (8/9). Setelah diterima secara langsung oleh Pemerintah Indonesia, kapal itu akan dikirim ke Surabaya untuk memperkuat Komando Armada (Koarmada) II.
SUMBER : JAWA.POS
