Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Komisi IV DPR dan masyarakat Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Raja Juli usai dikabarkan melakukan pertemuan dengan tersangka pembalakan liar, Azis Wellang.
Hal itu diutarakan Raja Juli saat hendak menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/9).
“Dari hati terdalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo, kepada Komisi IV sebagai mitra kerja saya dan terutama kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi, karena foto yang beredar tersebut,” kata Raja Juli.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PSI itu mengaku, peristiwa tersebut menjadi pelajaran penting bagi dirinya. Ia memahami, sebagai publik harus lebih berhati-hati terhadap kondisi sosial masyarakat.
“Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi saya, sebagai pejabat publik untuk lebih hati-hati, lebih aspiratif, lebih mampu membaca sensitivitas masyarakat,” ucap Raja Juli.
Ia menjelaskan, momentum itu terjadi saat dirinya menghadiri pertemuan di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), memenuhi undangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) saat itu, Abdul Kadir Karding. Ia memastikan, suasana saat itu ramai dan sempat diajak bermain domino oleh sejumlah orang yang hadir.
“Jadi saya dari toilet mau pulang terus mereka (bilang) ‘main dulu’, mereka sedang main, Mas Karding ada disitu, dua orang berdiri dan saya duduk di sana, dan saya cuma main dua kali setelah itu saya pulang. Saya nggak tahu status teman main saya yang kiri dan kanan,” klaimnya.
Belakangan, lanjut Raja Juli, baru mengetahui salah satu orang yang bermain domino bersama dirinya, Azis Wellang pernah berstatus tersangka pembalakan liar.
Lebih lanjut, Raja Juli memastikan komitmennya untuk menindak tegas pelaku pelanggaran hukum, termasuk pembalakan liar. Namun, ia menyayangkan pemberitaan media yang dinilai tidak melakukan konfirmasi langsung terhadap peristiwa tersebut.
“Saya menghargai kerja cepat media, tapi saya berharap akurasi dan fairness tetap dijaga dalam setiap pemberitaan,” pungkasnya.
SUMBER : JAWA.POS