Pulang Pisau

Bupati Pulpis Usulkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Listrik 11 Desa

74
×

Bupati Pulpis Usulkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Listrik 11 Desa

Sebarkan artikel ini
Bupati Pulpis
Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Rifa'i melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Banjar Baru Kalsel untuk mengusulkan percepatan 11 desa di Pulpis diterima langsung GM PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, ⁠di Kantor PT PLN Induk Distribusi Kalselteng, Kamis (4/9/2025). Foto: IST

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis), H Ahmad Rifa`i mengungkapkan, pertemuannya bersama dengan General Manager PLN UID Kalselteng Iwan Soelistijono, ⁠Senior Manager Niaga PLN UID Kalselteng M Arif Fikri, ⁠Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Kalteng Sugianto, ⁠Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Kalselteng, Ahmad Humaidi. Tujuannya membahas percepatan 11 desa di Pulpis agar mendapatkan listrik dari jaringan PLN dan PLTS Komunal yang menjadi kebutuhan dasar.

“Dalam pertemuan ini sekaligus konsolidasi, kita mengusulkan desa mendapatkan pasokan listrik non PLN atau PLTS Komunal dan jaringan listrik PLN. Berdasarkan roadmap yang ada kita mendapatkan listrik PLN itu pada tahun 2027 dan pemerintah daerah berusaha mendorong kepada General Manager PLN UID Kalselteng agar pelaksanaannya bisa dipercepat,” kata Ahmad Rifa`i, Kamis (4/9/2025).

Bupati mengatakan, pemerintah daerah sangat berharap percepatan itu bisa dilaksanakan pada tahun 2026 terkait dengan listrik PLN tersebut. Terkait dengan non PLN dengan PLTS Komunal untuk daerah-daerah yang tidak bisa terjangkau jaringan listrik juga bisa dipercepat, karena masih ada 11 desa di Kabupaten Pulang Pisau yang masyarakatnya masih belum menikmati listrik jaringan dan PLTS Komunal.

Bupati penjelasan pengusulan percepatan masuknya listrik PLN dan PLTS Komunal ini kepada 11 desa ini bukan saja menjadi harapan pemerintah daerah, tetapi menjadi harapan dan usulan prioritas dari  masyarakat.

Masuknya jaringan listrik PLN tentu sangat berdampak luas bagi masyarakat sehingga tidak lagi desa yang sulit listrik serta membuka keterisolasian daerah.

“Pemerintah daerah terus berupaya semaksimal mungkin untuk terus mengusulkan agar tidak ada lagi desa yang sulit listrik karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Percepatan listrik PLN ini, juga mendorong terbukanya masyarakat untuk mengakses informasi, pengembangan UMKM dan juga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di desa,” ungkap Bupati Ahmad Rifa`i. (ung/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *