Kuliner

Jejak Sejarah Croissant

61
×

Jejak Sejarah Croissant

Sebarkan artikel ini
FOTO : NET

 Croissant selama ini dianggap sebagai jantung dan jiwa kuliner Prancis. Situs French Moments bahkan menulis bahwa “jantung dan jiwa kue Prancis tidak diragukan lagi adalah croissant”. Ungkapan ini menunjukkan bahwa croissant sudah menjadi simbol budaya Prancis, meski sejarahnya ternyata tidak sepenuhnya berasal dari Paris.

Menurut laman Epicure & Culture, akar croissant justru dapat ditelusuri ke Austria. Dalam ulasannya dijelaskan bahwa asal-usul croissant mungkin ada pada kipferl, sejenis roti yang sudah dikenal sejak abad ke-13 di Austria. Fakta ini menegaskan bahwa croissant memiliki jejak sejarah jauh sebelum muncul di toko roti Prancis.

Penjelasan serupa juga diberikan oleh Institute of Culinary Education (ICE). Lembaga kuliner tersebut menulis bahwa croissant adalah keturunan dari kipferl, roti gulung sederhana berbahan ragi. Baru setelah masuk ke Prancis, kipferl diolah dengan cara berbeda sehingga melahirkan croissant berlapis seperti yang dikenal saat ini.

Seiring berkembangnya cerita, muncul berbagai legenda yang mewarnai asal-usul croissant. Salah satu kisah populer menyebutkan bahwa bentuk bulan sabit croissant diciptakan untuk merayakan kemenangan pasukan Eropa atas Kesultanan Ottoman di Wina pada tahun 1683. Namun, ICE menegaskan bahwa
meskipun kisah ini romantis, tidak ada catatan sejarah yang dapat membuktikan kebenarannya.

SUMBER : JAWA.POS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *