KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan bersama Polres Katingan melaksanakan pertemuan dan silaturahmi bersama para tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama (toga), tokoh adat (toda), organisasi masyarakat (ormas) dan tokoh pemuda setempat, Minggu (31/8/2025) siang.
Kegiatan ini berlangsung di Rumah Makan Jalan Sawo No. 04, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir.
Pertemuan ini dimaksudkan, guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Kabupaten Katingan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Katingan, yakni Wakil Bupati (Wabup) Katingan Firdaus, ST, Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto, SIK, Ketua MUI, Ketua DAD, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua GKE Kasongan, Ketua FKUB, perwakilan dari KNPI, umat Katolik, tokoh Hindu Kaharingan. Hadir pula sejumlah pejabat utama Polres Katingan dan Kapolsek Katingan Hilir.
Dalam pertemuan itu, Wabup Katingan mengajak, kepada seluruh elemen, agar segala hal yang dianggap janggal hendaknya diselesaikan secara musyawarah tanpa harus turun ke jalan.
“Peran aktif dari para tokoh agama dan ormas sangat penting dalam meredam potensi yang tidak diinginkan,” katanya.
Firdaus mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Katingan.
“Dalam pertemuan ini semua bersepakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Katingan. Sehingga masyarakat bisa bekerja dan berusaha seperti biasanya. Selain itu, proses pendidikan juga bisa tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Sementara Kapolres Katingan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh tokoh dalam forum silaturahmi ini.
“Saya mengajak seluruh elemen untuk terus menjaga kekompakan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang,” tuturnya.
Selain itu, dalam pertemuan disarankan pembentukan grup komunikasi yang melibatkan para tokoh guna mempercepat penyampaian informasi. Para tokoh yang hadir secara umum menyampaikan dukungan terhadap langkah Kapolres Katingan.
Dalam pertemuan itu, para tokoh juga mengingatkan pentingnya mencegah potensi gangguan sebelum terjadi dan mengedepankan kerukunan dan saling menghargai antar sesama untuk tidak terlibat dalam aksi-aksi provokatif.
Mereka juga menyerukan edukasi moral kepada masyarakat dan testimoni publik dari para tokoh sebagai bentuk penyampaian pesan damai.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, semangat persatuan dan komitmen menjaga kondusifitas di Kabupaten Katingan semakin kuat. Sehingga, masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan rasa aman dan damai. (ndi)
