PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni menegaskan, pentingnya penerapan rencana zonasi dalam pengelolaan kawasan konservasi laut di wilayah pesisir Kalteng.
Hal ini disampaikannya, dalam rangka mendorong penguatan tata kelola laut yang berkelanjutan.
Menurut Sri, rencana zonasi kawasan konservasi merupakan kebijakan strategis untuk mengatur pemanfaatan ruang dan sumber daya laut agar tetap seimbang, antara kebutuhan pembangunan dan upaya pelestarian lingkungan.
Salah satu yang tengah disiapkan adalah rencana zonasi kawasan konservasi Taman Pesisir Teluk Sebangau – Tanjung Malatayur – Kiapak.
“Rencana zonasi laut menjadi landasan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ini bukan hanya soal membatasi aktivitas. Tetapi juga mengatur agar pemanfaatan sumber daya tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Sri menjelaskan, kebijakan rencana zonasi memiliki sejumlah tujuan utama. Pertama, melindungi dan melestarikan kawasan konservasi laut agar fungsi ekologis tetap terjaga.
Kedua, memastikan pemanfaatan kawasan sesuai dengan zonasi yang telah ditetapkan, misalnya Zona Inti sebagai kawasan perlindungan penuh, Zona Pemanfaatan Terbatas untuk kegiatan tertentu yang ramah lingkungan serta zona lainnya yang diatur sesuai kebutuhan ekologi dan sosial.
Lebih lanjut, Sri mengajak seluruh pihak untuk turut serta mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ekosistem laut di Kalteng. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat pesisir, akademisi, pelaku usaha, sangat penting untuk mewujudkan pengelolaan kawasan laut yang efektif.
“Konservasi laut tidak akan berhasil tanpa dukungan bersama. Mari kita jaga bersama laut kita, demi masa depan Kalteng yang biru, bersih, dan lestari,” pungkasnya. (ifa/abe)
