Utama

Pumpung Hai Borneo Jadi Panggung Diplomasi Regional

131
×

Pumpung Hai Borneo Jadi Panggung Diplomasi Regional

Sebarkan artikel ini
SEMINAR: Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menghadiri acara Seminar International Day of the World’s Indigenous People bertajuk Pumpung Hai Borneo, Jumat (22/8/2025).FOTO: IST/PE

PALANGKA RAYA – Seminar International Day of the World’s Indigenous People bertajuk Pumpung Hai Borneo (The Great Borneos Assembly) yang digelar di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya, Jumat (22/8/2025), menjadi ajang penting konsolidasi politik dan budaya Kalimantan.

Acara yang dihadiri lima gubernur se-Kalimantan ini tak sekadar perayaan budaya Dayak, tetapi juga forum strategis untuk memperjuangkan dana bagi hasil (DBH) sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan yang lebih adil.

Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, yang membuka seminar, menegaskan bahwa perjuangan ini adalah bentuk keberpihakan kepada rakyat Kalimantan.

“Kita harus bersatu menyuarakan kepentingan daerah agar hasil kekayaan alam benar-benar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Kalimantan, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan,” tegas Agustiar.

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat adat sebagai mitra utama dalam menjaga hutan, lingkungan, dan peradaban.

Kesepakatan bersama yang ditandatangani pada akhir kegiatan memperkuat komitmen sinergi yang sebelumnya dirumuskan dalam Rakor Gubernur di Balikpapan (9 Juli 2025). Forum ini sekaligus mengangkat Kalimantan bukan hanya sebagai pusat ekonomi strategis Indonesia, tetapi juga pusat budaya Dayak yang diakui dunia.

Tahun ini, peringatan International Day of the World’s Indigenous People menghadirkan wajah baru. Dari sekadar perayaan budaya menjadi panggung diplomasi regional dan politik ekonomi Kalimantan. (ifa/cen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *