PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan, perubahan anggaran tahun berjalan akan berfokus dalam menjaga stabilitas ekonomi serta memastikan agar program prioritas tetap berjalan di tengah tantangan fiskal.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung menjelaskan, beberapa faktor yang menjadi pertimbangan utama dalam perubahan anggaran tersebut.
“Untuk antisipasi inflasi, kemudian juga ada pergeseran anggaran yang pasti adalah memperhatikan pendapatan daerah,” jelasnya (21/8/2025).
Lebih lanjut, terjadi perubahan pada opsen pajak yang sebelumnya dikelola oleh Kabupaten, kini dialihkan ke Provinsi. Kemudian disertai penyesuaian besaran yang berdampak pada penerimaan daerah.
“Selain itu, transfer dari Pusat juga terdampak karena situasi global, yang juga turut memengaruhi pendapatan kita,” tandas Plt. Sekda.
Ditegaskan bahwa Pemprov Kalteng akan memprioritaskan kegiatan yang selaras dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah. “Kita prioritaskan adalah Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Ekonomi secara lebih luas. Selain itu, kita juga mengantisipasi situasi iklim,” tutur Leonard.
Kemudian, pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik juga berdampak hampir pada semua sektor. Sejumlah proyek dikatakan tidak dapat diselesaikan secara maksimal. Namun, pihaknya berharap agar hasilnya tetap dapat difungsikan, seperti pada beberapa ruas jalan di wilayah tertentu.
“Ada satu atau dua ruas jalan yang terdampak. Kita berharap semua tetap bisa dilewati, meskipun kualitas pengerjaan belum maksimal karena keterbatasan dana,” pungkas Plt. Sekda Kalteng. (ter/abe)












