DPRD Kapuas

Pemda Diharap Cepat Tangani Korban Terdampak Banjir di Mandau Telawang

46
×

Pemda Diharap Cepat Tangani Korban Terdampak Banjir di Mandau Telawang

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kapuas Didi Hartoyo.
Anggota DPRD Kapuas Didi Hartoyo.

KUALA KAPUAS – Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) segera mengambil langkah cepat dalam menangani para korban banjir di Kecamatan Mandau Telawang, yang rumahnya dilaporkan hanyut diterjang arus.

Harapan ini muncul menyusul laporan mengenai kondisi memprihatinkan yang dialami warga. Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan menyebabkan meluapnya beberapa sungai. 

Akibatnya, banjir bandang tak terhindarkan dan menerjang permukiman warga. Di Kecamatan Mandau Telawang, banjir kali ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terparah, di mana 11 rumah dilaporkan hanyut terbawa arus.

Didi Hartoyo, anggota DPRD Kabupaten Kapuas, mengungkapkan keprihatinannya atas musibah banjir yang menghancurkan belasan rumah warga di wilayah Kecamatan Mandau Telawang.

 “Kami telah menerima banyak laporan dari warga dan relawan mengenai kondisi di Kecamatan Mandau Telawang, terutama di Dusun Jakatan Masupa dan Desa Tumbang Manyarung. Banyak dari mereka yang kehilangan segalanya, bahkan rumah tempat mereka berlindung. Ini adalah situasi darurat yang membutuhkan respons cepat dari Pemda,” ujarnya.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapuas ini, penanganan darurat mencakup beberapa aspek penting. Pertama, penyediaan tempat tinggal sementara yang layak dan aman bagi para korban. Kedua, distribusi bantuan logistik seperti makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan.

 “Tim di lapangan harus memastikan bahwa bantuan ini sampai tepat sasaran dan merata ke seluruh korban,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya langkah jangka panjang.

 “Setelah masa darurat terlewati, Pemda harus mulai memikirkan solusi permanen. Ini bisa berupa pembangunan kembali rumah warga di lokasi yang lebih aman, serta perbaikan infrastruktur drainase dan sungai untuk mencegah banjir serupa di masa depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa koordinasi antara berbagai pihak, baik Pemda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, maupun relawan, adalah kunci keberhasilan penanganan bencana.

(alx/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *