NANGA BULIK – Wakil Bupati (Wabup) Lamandau Abdul Hamid menginginkan generasi Lamandau ke depan bisa tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.
Hal ini dikatakannya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dan Bangga Kencana yang digelar Pemprov Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, baru-baru ini.
Rakor dipimpin Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo yang menegaskan stunting merupakan ancaman serius bagi kualitas SDM.
“Bukan hanya soal fisik, tapi juga mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas anak,” kata Edy.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat angka stunting di Kalteng turun dari 23,5% pada 2023 menjadi 22,1% di 2024. Pemerintah menargetkan turun lagi menjadi 20,6% pada 2025.
Edy menegaskan semua pihak tidak boleh berpuas diri dan harus memanfaatkan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB) secara optimal.
“Rakor ini harus diikuti aksi nyata di lapangan. Tidak boleh setengah-setengah,” tegasnya.
Sementara itu, Wabup Lamandau Abdul Hamid menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan provinsi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Di Lamandau, kami terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Target nasional harus kita dukung dengan langkah nyata di tingkat desa,” ucap Hamid.
Ia menambahkan, edukasi gizi seimbang dan pendampingan keluarga berisiko stunting menjadi fokus utama Pemkab Lamandau. (han/rdo)
