SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong modernisasi sistem administrasi perpajakan sekaligus memperkuat integritas aparatur dalam tata kelola keuangan daerah.
Hal ini ditandai dengan digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Perpajakan (Coretax) dan Sosialisasi Anti Korupsi yang berlangsung di Aula Diklat BKPSDM Kotim, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Masri. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa perpajakan merupakan urat nadi penerimaan negara maupun daerah. Namun selama ini, urusan administrasi pajak sering dianggap rumit dan menyita waktu.
“Sekarang pemerintah meluncurkan sistem baru bernama Coretax. Kalau dulu kita masih menulis dengan mesin ketik, sekarang kita sudah menggunakan komputer modern yang terhubung internet. Sistem ini bekerja lebih cepat, akurat, dan terintegrasi,” ujar Masri.
Menurutnya, aplikasi Coretax dirancang untuk menyederhanakan proses pelayanan pajak, mulai dari pendaftaran, pelaporan hingga pembayaran. Dengan begitu, wajib pajak tidak lagi direpotkan dan aparatur lebih mudah dalam memberikan pelayanan.
Selain itu, Masri juga menekankan pentingnya Sosialisasi Anti Korupsi yang dirangkaikan dalam kegiatan tersebut.
“Modernisasi sistem administrasi harus berjalan beriringan dengan integritas aparatur. Karena itu, melalui sosialisasi ini, kita berharap seluruh pegawai semakin memahami pentingnya mencegah praktik korupsi dalam tugas sehari-hari,” katanya.
Masri menegaskan bahwa Pemkab Kotim mendukung penuh modernisasi dan penguatan integritas aparatur dengan memberikan pembekalan kepada pegawai melalui Bimtek.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Harapannya, aparatur di setiap OPD mampu menguasai sistem ini, mengaplikasikannya, sekaligus menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.
Ia juga mengibaratkan penggunaan sistem Coretax seperti belajar mengemudi mobil baru. “Awalnya mungkin terasa canggung, tetapi jika sudah terbiasa, kita akan menyadari banyak fitur yang mempermudah pekerjaan,” tambahnya.
Pj Sekda pun mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti Bimtek, menyerap ilmu yang diberikan, mencatat hal-hal penting, dan menerapkannya di unit kerja masing-masing.
“Khusus pengelola administrasi keuangan OPD, Anda adalah garda depan dalam menjaga keuangan daerah. Kerja Anda mungkin tidak selalu tampak di depan publik, tetapi hasilnya sangat penting bagi kemajuan pemerintahan. Jadikan sistem baru ini sebagai alat untuk mempermudah bekerja, bukan beban,” tutupnya. (pri/rdo)












