“Pulanglah!”, “Enyahlah!”, dan “Pesta tidak disambut” terpampang di poster-poster yang dibawa oleh 60 aktivis yang berdemonstrasi di Charlbury. Para aktivis ini memprotes kunjungan Wakil Presiden Amerika JD Vance ke pedesaan di barat daya Inggris. Tujuan Vance adalah berlibur bersama keluarganya.
“Warga Cotswolds hadir di sini hari ini dan menyampaikan kepada JD Vance bahwa ia tidak diterima di sini,” ujar Jake Atkinson dari Koalisi Stop Trump seperti dilansir dari AFP,. Yang memicu kemarahan warga adalah kebijakan Presiden Amerika Donald Trump terkait imigran dan perang di Gaza.
Mereka tidak hanya berdemo di depan Vance. Trump yang dijadwalkan akan ke Inggris pada September nanti juga akan ditentang oleh koalisi ini.
Penolakan terhadap Vance tidak hanya melalui poster. Ada mobil van berwarna hitam yang sudah digambar wajah Vance yang terlihat botak dan gemuk melaju dekat pondok-pondok kuno di kota tersebut.
“Kami ingin memberikan sambutan yang sama seperti yang ia berikan kepada (Presiden Ukraina) Zelensky dari Gedung Putih,” ujar salah satu warga Lou Johnson.
Polisi Inggris dan pasukan keamanan Amerika memenuhi jalanan Charlbury. Biasanya jalanan ini sepi karena merupakan wilayah pedesaan. Keramaian yang ditimbulkan oleh pengawalan dan iring-iringan mobil Vance mendapat kecaman.
“Karena JD Vance ada di sini, tiba-tiba jalan ditutup di mana-mana, polisi di mana-mana. Ini bukan seperti yang kita harapkan,” kata salah satu seniman kota Victoria Dawson.
SUMBER : JAWA.POS