Isen MulangKalimantan Tengah

Transformasi Digital Kelautan Melalui Geoportal Laut Berkah

49
×

Transformasi Digital Kelautan Melalui Geoportal Laut Berkah

Sebarkan artikel ini
Transformasi Digital
Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dislutkan Provinsi Kalteng, Zur Rawdoh, Kamis (14/8/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah mendorong transformasi digital dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut melalui inovasi Geoportal Laut Berkah. Aplikasi berbasis web ini menjadi langkah strategis pemerintah provinsi dalam membangun sistem tata kelola ruang laut yang lebih terbuka, efisien dan berbasis data.

Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dislutkan Kalteng, Zur Rawdoh menyampaikan, bahwa Geoportal Laut Berkah hadir sebagai jawaban atas kebutuhan transparansi dan akses data kelautan yang selama ini terfragmentasi, Kamis (14/8/2025).

“Geoportal ini merupakan wujud digitalisasi layanan kami. Tidak hanya menyediakan informasi spasial dan regulasi, tapi juga menjadi basis pengambilan keputusan bagi pemanfaatan ruang laut,” jelasnya.

Dibangun sejak 2019, platform ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Zur Rawdoh mengakui, proses digitalisasi ini sempat menghadapi tantangan, namun melalui pengembangan Geoportal Laut Berkah, akselerasi transformasi digital mulai menunjukkan hasil.

Melalui portal ini, pelaku usaha perikanan dan kelautan dapat mengakses informasi zonasi, mengajukan permohonan pemanfaatan ruang laut, hingga melihat peta interaktif wilayah pesisir Kalteng.

“Inovasi ini menjadi fondasi untuk integrasi data sektoral dan pengawasan pemanfaatan ruang laut yang lebih transparan,” tambah Zur.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun ekosistem maritim yang berkelanjutan dan inklusif. Di mana keterlibatan masyarakat dan pelaku usaha berbasis pada data yang akurat dan regulasi yang jelas.

Dengan adanya Geoportal Laut Berkah, Provinsi Kalteng menjadi salah satu daerah yang mulai merintis pengelolaan wilayah pesisir dengan pendekatan teknologi, menjadikan data sebagai pilar utama pembangunan kelautan. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *