Lamandau

Tunjukkan Progres Positif, Bupati Lamandau Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Kolam-Bulik 

97
×

Tunjukkan Progres Positif, Bupati Lamandau Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Kolam-Bulik 

Sebarkan artikel ini
Tunjukkan Progres Positif, Bupati Lamandau Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Kolam-Bulik 
MENINJAU : Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, nampak meninjau pembangunan infrastruktur jalan, baru-baru ini. (Foto IST)

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau terus memonitoring peningkatan infrastruktur jalan penghubung antar kabupaten ruas jalan Kotawaringin Lama-Bulik. 

Progres positif ditunjukkan dalam pembangunan jalan penghubung Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau dengan Desa Kondang, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). 

Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, didampingi Sekda Lamandau M Irwansyah dan sejumlah kepala OPD, meninjau langsung lokasi pembangunan kemarin. 

Proyek ini merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang diinisiasi Kodim 1017/Lamandau bekerja sama dengan Pemkab Lamandau.

“Kami sudah meninjau langsung pelaksanaan program TMMD di Desa Batu Kotam, perbatasan Kabupaten Lamandau dengan Kabupaten Kobar. Progresnya lumayan memuaskan,” ujar Rizky di lokasi.

Orang nomor satu di Lamandau ini berharap kedepannya sinergi antara Pemkab Lamandau dan Pemkab Kobar bisa diperkuat, termasuk dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk peningkatan status jalan menjadi jalan provinsi.

“Informasi yang saya dengar, pembukaan jalan menuju Kabupaten Kobar tersisa sekitar dua kilometer lagi. Harapan kita sisa jalan ini bisa segera operasional sampai perkampungan,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng sebelumnya sudah menyatakan komitmennya untuk membantu percepatan pembangunan jalan tersebut. Jika rampung, jalur ini akan menghubungkan beberapa desa strategis di dua kabupaten.

“Jika sesuai dengan rencana, maka jalan ini akan menghubungkan ke Desa Kondang, Rungun, Lalang hingga ke wilayah Kotawaringin Hulu di Kabupaten Kotawaringin Barat,” jelasnya.

Diketahui, sebelum adanya proyek ini, warga hanya bisa mengakses jalur antara Desa Kondang dan Batu Kotam melalui sungai menggunakan perahu. Dengan dibukanya akses darat, mobilitas masyarakat menjadi jauh lebih mudah.

“Secara otomatis jalan ini dapat memangkas waktu tempuh dari Nanga Bulik ke Pangkalan Bun menjadi sekitar satu jam perjalanan darat saja,” pungkas Rizky. (han/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *