TAMIANG LAYANG – Dua hari menjelang Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pasar Temanggoeng Djaya Karta Tamiang Layang Bartim Geger. Dua orang pria saling batimpasan. Satu orang tewas di tempat dengan puluhan luka tebasan.
Peristiwa yang terjadi Jumat (29/3) siang di lantai dua pasar tersebut sempat membuat pengunjung panik, setelah melihat darah bercucuran dari luka korban, berceceran di lantai pasar. Sejumlah warga masih belum berani melakukan pertolongan menunggu petugas dan mobil ambulance.
Beredar di vidio yang viral di media sosial tampak korban masih tergeletak di lantai pasar. Sementara darah terus bercucuran dari puluhan luka berceceran di lantai pasar. Beberap saat kemudian baru tiba petugas Polantas mengangkat korban ke mobil ambulance. Saat diangkat itulah terlihat jelas beberapa luka menganga di tubuhnya.
Sempat terdengar teriakan histeris seorang perempuan.
Diduga wanita itu pengunjung pasar namun mengenali korban yang berinisial BN. Sebab dalam teriakan tersebut, wanita menyebut-nyebut nama korban.
Informasi yang dihimpun Palangka Ekspres dari beeberapa sumber menyebutkan awalnya dua pria tersebut terlibat adu mulut. Tiba-tiba salah seorang pelaku melakukan penyerangan dan terjadilah duel maut saling batimpasan. Pelaku begitu emosinya menebas korban berkali-kali menggunakan parang hingga korban tewas di tempat.
Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri. Luka menganga di kepala dan lengan kirinya sempat mendapat perawatan, namun nyawanya tidak tertolong. Diduga akibat terlalu banyak mengeluarkan darah.
Kasatreskrim Bartim AKP Adhy Heriyanto membenarkan peristiwa tragis ini. Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan sedang melakukan pemeriksaan terkait motif dan kronologi kejadian. “Pelaku masih diperiksa terkait motif dan kronologi,” sebut Kasatreskrim.
Masyarakat berharap pihak kepolisian agar segera mengungkap motif dan kronologi pembunuhan tersebut. Tindakan cepat dan tegas dari pihak berwenang diharapkan dapat memberikan rasa aman dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (to)
“Saling batimpasan” ???