PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperluas implementasi digitalisasi pembelajaran melalui platform Patihan Guru Online, Huma Betang Learning, hingga Pena Kalteng.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo menegaskan, bahwa transformasi digital ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru sekaligus memperluas pemerataan akses belajar.
Dalam kunjungannya ke Kanwil Kemenag Kalteng, Reza mengungkapkan, bahwa saat ini lebih dari 10 ribu guru diwajibkan mengunggah modul pembelajaran ke platform digital sehingga guru di berbagai daerah dapat saling bertukar referensi.
“Guru di Sukamara bisa belajar materi dari Pangkalan Bun. Ini budaya baru. Pagi, siang, sore anak-anak belajar, malam harinya guru belajar,” jelas Reza, Senin (8/12/2025).
Kebiasaan baru ini diyakininya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena konten materi semakin kreatif, menarik dan bisa diakses kapan saja.
Digitalisasi ini juga mencakup satuan madrasah untuk memastikan pemerataan inovasi pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah negeri dan swasta, tetapi juga lembaga pendidikan di bawah Kemenag.
Kakanwil Kemenag, Muhammad Yusi Abdhian, mengapresiasi langkah tersebut. “Inovasi Disdik sangat strategis. Digitalisasi pembelajaran memberikan semangat baru bagi guru dan siswa,” katanya.
Program ini menjadi langkah besar menuju pendidikan modern yang mampu menjawab tantangan era digital, sekaligus memperkuat kompetensi pendidik di seluruh wilayah Kalteng. (ifa/abe)












