Diduga Mau Membunuh Bupati Shalahuddin
MUARA TEWEH – Insiden mencekam di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Barito Utara terjadi Rabu malam (10/12/2025). Seorang pria tak dikenal berbekal senjata tajam tiba-tiba masuk ke halaman Rujab Bupati Shalahuddin.
Belum diketahui pasti apa motif pria berpakaian serba hitam itu memaksa masuk Rujab Bupati Barito Utara malam itu. Namun informasi yang beredar, orang tak dikenal (OTK) tersebut diduga hendak membunuh Bupati Shalahuddin pada malam itu.
Unit Macan Buser Satreskrim Polres Barito Utara yang menerima informasi dari regu jaga rujab bergerak cepat mengamankan pria tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian atas penangkapan OTK di Rujab Bupati Barito Utara malam itu.
Kendati demikian, kabar dari masyarakat menyebutkan bahwa pria tersebut disinyalir berniat membunuh Bupati Shalahuddin yang saat itu belum diketahui pasti berada di rujab atau tidak.
Kabar penangkapan OTK yang merangsek masuk ke Rujab Bupati Barito Utara ini pun beredar cepat di media sosial seperti Facebook. Sebuah foto dan vidio diamankannya pria tak dikenal ini menjadi bahan perbincangan warga setempat.
Spekulasi pun bermunculan atas tindakan nekat pria tersebut. Ada yang menyebut pria itu diduga orang dengan gangguan jiwa alias ODGJ. Ada pula yang menyangkutkan permasalahan politik.
“Ya setahuku inya itu anak kaponakan baha tukang parkir. Menurut cerita memang kada tapi waras pikirannya,” tulis akun Pandawa Lima Abha Nazmi.
“Yg jaga di pos penjagaan depan harus waspada dan teliti dengan orang yang ingin bertamu dengan pak bupati , catatan: kepentingannya apa , kalau mau ada yang diurus ke kantor jangan ke rujab. Kalau keadaannya memaksa, tahan KTP-nya dan mengisi buku tamu maksud dan tujuan kepentingannya apa sampai malam-malam.” cuit akun Adoniter.
Adapula warganet yang berspekulasi tindakan pria tersebut atas dasar diperintah seseorang yang tak suka dengan Shalahuddin. “Nah bisa takanah orang yang sakit hati tu, melihat bapak Salahuddin jadi bupati. Amankan kasan nx, sampai habis masa jabatan pak bupati,” ujar Hajinih Jinih. (rdo/ens)












