PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Purdiono menekankan, pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memperkuat kemampuan fiskal daerah. Hal ini dianggap penting, sebagai upaya menghadapi pengurangan anggaran akibat pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) yang sering terjadi.
“Jadi daerah ada kebijakan pemerintah sehingga sumber-sumber PAD kita bertambah memanfaatkan potensi, seperti BUMD yang sekarang kita punya,” ucapnya, Kamis (11/12/2025).
Purdiono menegaskan, bahwa optimalisasi BUMD tidak hanya bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga sebagai salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, BUMD bisa menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan fiskal Kalteng, terutama mengingat banyak sektor potensial yang bisa dimanfaatkan.
“Terlalu ketergantungan dengan pemerintah pusat itu harus dikurangi. Ada korelasi dengan BUMD yang harusnya menjadi sumber pendapatan untuk bisa dimaksimalkan dan dioptimalkan,” jelasnya.
Ia juga mengakui, bahwa ketergantungan Kalteng terhadap pemerintah pusat selama ini masih terlalu tinggi. Dampaknya langsung terasa ketika terjadi pemangkasan TKD, yang berdampak negatif pada belanja daerah dan pelaksanaan pembangunan di provinsi.
“Peran pusat itu kan sangat dibutuhkan, namun di satu sisi jangan sepenuhnya bergantung. Ya, daerah harus bisa giat lagi, terutama dalam upaya memperkuat kemandirian fiskal,” pungkasnya.
Ia menambahkan, upaya optimalisasi BUMD diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan sendiri, tanpa sepenuhnya bergantung pada bantuan dari pusat. (rdi/rdo)
