PALANGKA RAYA – Ancaman bencana akibat cuaca ekstrem mulai memicu kewaspadaan serius di Kota Palangka Raya. Untuk mencegah jatuhnya korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gencar melakukan patroli rutin dan pemangkasan pohon rawan tumbang di sejumlah titik.
Langkah antisipatif tersebut dinilai penting. Mengingat intensitas hujan deras dan angin kencang beberapa pekan terakhir terus meningkat.
Analis Kebencanaan BPBD Palangka Raya Balap Sipet mengatakan, pihaknya telah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) untuk memantau kondisi pohon yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.
“TRC BPBD melakukan pemantauan secara rutin. Jika ditemukan pohon yang masuk kategori rawan, akan segera dilakukan pemangkasan untuk mencegah potensi bahaya,” ucapnya, Minggu (7/12/2025).
Menurut dia, pemangkasan tidak hanya dilakukan pada pohon yang tampak miring, rapuh, atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Ranting besar yang berpotensi patah saat diterpa angin juga menjadi prioritas penanganan.
Balap menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari mitigasi dini untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan kejadian berbahaya lainnya. “Pohon rawan tumbang dikhawatirkan dapat menimpa pengendara atau pejalan kaki. Hal tersebut yang terus kami antisipasi. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada cuaca buruk. Laporan dari warga sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan titik-titik rawan. “Jika ada pohon yang terlihat berpotensi tumbang, segera laporkan agar bisa ditangani cepat,” harapnya.
Dengan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung, BPBD menegaskan, patroli dan pemangkasan akan dilakukan lebih intensif guna memastikan keselamatan masyarakat tetap terjaga. (ter/ens)












