PALANGKA RAYA – Semangat pemberdayaan masyarakat Dayak kembali ditekankan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran dalam forum Silaturahmi Pimpinan Perguruan Tinggi, belum lama ini.
Ia menegaskan, bahwa penguatan pendidikan adalah jalan utama untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Dayak, sehingga mampu bersaing dan memimpin pembangunan daerah sendiri.
“Saya ingin masyarakat Dayak menjadi tuan rumah di tanah sendiri. Kita harus memastikan anak-anak daerah bisa melanjutkan kuliah dan menjadi SDM unggul,” tegas Agustiar.
Menurutnya, Kalteng memiliki kekayaan alam yang luar biasa, tetapi kekayaan itu tidak akan bermakna tanpa kualitas sumber daya manusia yang memadai.
Karena itu, pemerintah terus menyelaraskan kebijakan pendidikan dengan visi pemberdayaan masyarakat lokal.
Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah sudah turun langsung ke pelosok, menyaksikan kondisi pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Ia menilai bahwa pendidikan adalah faktor pemutus rantai kemiskinan dan fondasi utama kemandirian masyarakat Dayak.
“Kami mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto di sektor pendidikan dan memastikan pelaksanaannya di daerah berjalan sesuai kebutuhan masyarakat Kalteng,” ujarnya.
Pimpinan perguruan tinggi menyambut baik pesan tersebut dan mengusulkan beragam strategi peningkatan kualitas SDM, mulai dari pelatihan bahasa asing, vokasi link-and-match, pendampingan sejak SMA, hingga fasilitasi penelitian berbasis kearifan lokal.
Pertemuan ini mempertegas bahwa pembangunan SDM Dayak bukan hanya slogan, tetapi agenda strategis yang dijalankan melalui kombinasi kebijakan beasiswa, pembangunan infrastruktur pendidikan, dan kolaborasi dengan dunia usaha. (ifa/abe)
