Kotawaringin Barat

Pemkab Kobar Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

56
×

Pemkab Kobar Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
Pemkab Kobar
Bupati Kobar, Nurhidayah memimpin rapat koordinasi di Ruang Rapat H.M. Rafi’i, Kantor Bupati, Selasa (2/12/2025). Foto: IST

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar, Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Nurhidayah menginstruksikan sejumlah instansi terkait untuk dapat meningkatkan kewaspadaan, mitigasi dan respons cepat terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, bahwa cuaca Desember 2025 hingga Januari 2026 berpeluang terjadinya hujan berintensitas tinggi, angin kencang serta cuaca ekstrem.

Adapun potensi gelombang laut diperkirakan rendah, namun kewaspadaan tetap diperlukan bagi masyarakat pesisir dan pengguna transportasi air.

“BPBD, Dinas PUPR dan DLH segera menyusun upaya mitigasi banjir, termasuk perbaikan dan pembersihan drainase. Daerah rawan seperti wilayah pesisir dan area sekitar Jembatan Keraya menjadi perhatian kami disertai peningkatan sosialisasi,” kata Bupati.

Nurhidayah menyatakan, pemerintah telah bergerak menyusun langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Lalu, pihaknya juga memastikan keamanan, keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat saat menjelang maupun selama Nataru.

“Tim Satgas Nataru akan disiapkan lengkap dengan infrastruktur dan mobilisasinya. Ada pengaturan angkutan darat, laut dan udara, termasuk pengamanan kawasan wisata,” ungkapnya.

Di samping itu, BPBD pun menyediakan call center siaga dan pos-pos pengamanan di sejumlah titik tanpa terkecuali akses masuk kabupaten tetangga.

Bupati meminta, sektor wisata siap menyambut libur Nataru serta menjamin ketersediaan BBM dan kelancaran suplai dari Pertamina.

“Pertamina wajib dilibatkan dalam rapat lanjutan untuk menjawab keterjaminan stok BBM, sehingga jangan sampai terjadi kelangkaan,” imbuhnya.

Lanjutnya, kesiapsiagaan dan sinergi seluruh pihak menjadi kunci kondusifitas wilayah. “Untuk itu, mari kita bersama-sama memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya. (fit/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *