Isen MulangKalimantan Tengah

Perkuat Kompetensi ASN Percepatan Transformasi Digital

13
×

Perkuat Kompetensi ASN Percepatan Transformasi Digital

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN: Staf Ahli Gubernur Kalteng bidang KSDM, Hamka saat memberikan sambutan pada Pelatihan Literasi Digital bagi ASN Angkatan I dan II di lingkungan Pemprov Kalteng Tahun 2025, Senin (1/12/2025). Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pelatihan Literasi Digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Angkatan I dan II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi dibuka pada Senin (1/12/2025). 

Kegiatan berlangsung di Aula Sei Kapuas, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Hamka.

Pelatihan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas aparatur guna menghadapi tuntutan transformasi digital pemerintahan. Di era birokrasi modern yang dituntut lebih responsif, inovatif, akuntabel serta adaptif terhadap teknologi, peningkatan kompetensi digital menjadi bagian penting dari upaya reformasi birokrasi.

Hamka menegaskan, bahwa pelatihan ini bukan sekadar forum pembelajaran teknis, tetapi sekaligus upaya membentuk cara berpikir ASN agar semakin adaptif, kritis dan profesional dalam memanfaatkan teknologi informasi.

“Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir yang adaptif, kritis dan profesional dalam memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa penguatan kompetensi digital ASN selaras dengan visi pembangunan Kalteng 2025 sampai dengan 2030, yakni meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Dayak, khususnya serta masyarakat Kalteng secara umum, dalam semangat kearifan lokal dan bingkai NKRI menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju dan Kalteng Bermartabat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut, Hamka menyebutkan, setidaknya terdapat tiga urgensi utama yang menjadikan literasi digital sebagai kompetensi wajib ASN masa kini. Pertama, percepatan digitalisasi layanan publik yang menuntut aparatur mampu menggunakan teknologi secara efektif dan aman. Kedua, tata kelola pemerintahan modern yang semakin mengandalkan pengolahan data dan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Ketiga, meningkatnya ancaman keamanan siber yang menuntut pemahaman terkait etika digital, perlindungan data, serta mitigasi disinformasi.

“Peningkatan kapasitas tidak akan berdampak bila tidak diikuti dengan perubahan praktik kerja, perbaikan proses dan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Pelatihan Literasi Digital bagi ASN ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 1 hingga 4 Desember 2025, dengan total 30 jam pelatihan. Sebanyak 80 ASN dari perangkat daerah Provinsi Kalteng ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

Metode yang digunakan terdiri dari pendekatan partisipatif, diskusi kelompok, studi kasus, serta praktik penyusunan rencana aksi sebagai implementasi penerapan literasi digital di unit kerja masing-masing. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *