Utama

Kotim Catat Kasus Diabetes Tertinggi di Kalteng

242
×

Kotim Catat Kasus Diabetes Tertinggi di Kalteng

Sebarkan artikel ini
Foto:  Umar Kaderi

‎‎SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini menjadi daerah dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tertinggi di Kalimantan Tengah. Data terbaru menunjukkan sebanyak 3.504 warga telah tercatat sebagai pengidap diabetes melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

‎Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, jumlah tersebut masih berada dalam kisaran estimasi pemerintah pusat. Berdasarkan proyeksi Kementerian Kesehatan, jumlah penyandang diabetes di Kotim pada 2025 diperkirakan 4.724 orang. ‎“Hingga hari ini melalui ASIK, tercatat 3.504 kasus DM,” kata Umar saat dikonfirmasi, Kamis (27/11/2025).

Dia menjelaskan, tingginya angka temuan kasus bukan semata-mata karena peningkatan kejadian diabetes. Tapi karena sistem skrining dan pelaporan puskesmas kini jauh lebih aktif dan akurat. “‎Kasus banyak ditemukan bukan karena melonjak drastis, melainkan karena pencatatan dan pemeriksaan di puskesmas semakin optimal,” jelasnya.

‎Upaya deteksi dini melalui program cek kesehatan gratis (CKG) yang menyasar berbagai komunitas juga turut membantu memperluas jangkauan pemeriksaan. Melalui kegiatan ini, banyak warga yang sebelumnya tidak mengetahui kondisi kesehatannya akhirnya terdeteksi memiliki risiko atau telah mengidap diabetes. “Komunitas yang rutin melakukan CKG sangat berperan dalam memperluas deteksi dini,” katanya.

‎‎Menurut Umar, sejumlah faktor menyebabkan diabetes banyak ditemukan di Kotim. Selain faktor keturunan, kebiasaan sehari-hari masyarakat menjadi pemicu utama. Seperti konsumsi gula berlebih, kurang olahraga, obesitas, tekanan darah tidak stabil, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, stres, hingga kurang tidur. “Banyak kebiasaan yang tanpa disadari meningkatkan risiko diabetes,” tegasnya.

‎‎Untuk mencegah bertambahnya kasus, Umar mengingatkan masyarakat agar memperbaiki pola hidup. Ia mengimbau warga menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan, mengurangi makanan dan minuman manis, serta membatasi konsumsi garam. Aktivitas fisik minimal 30 menit per hari dan pemeriksaan kesehatan rutin juga wajib dilakukan. “Cukup istirahat, minum air putih delapan gelas sehari, tidak merokok, dan mengelola stres adalah langkah penting mencegah diabetes,” pungkasnya. (pri/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *