PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menegaskan, pentingnya peran Corporate Social Responsibility (CSR) dan kepatuhan pajak perusahaan sebagai sumber pembiayaan pendidikan dan pembangunan desa di Provinsi Kalteng.
Hal itu disampaikan Gubernur dalam acara Wisuda Sarjana XXXIX dan Magister XVI Tahun 2025 di Aula UIN Palangka Raya, Rabu (26/11/2025).
Agustiar menjelaskan, bahwa sejak menjabat, ia secara aktif mengundang seluruh perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui program CSR.
Menurutnya, kontribusi perusahaan tidak hanya penting untuk mendukung pemerintah, tetapi juga menjadi jalan nyata memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat pedalaman.
“Sejak kami menjabat, kami sudah mengundang semua komponen perusahaan untuk ikut serta, baik melalui CSR maupun pajak. Itu semua untuk mendukung pendidikan, karena satu rumah tangga dengan pendidikan yang baik bisa mengubah masa depan anak-anak kita,” ujar Agustiar Sabran.
Gubernur juga menekankan, bahwa dana CSR tidak boleh hanya “diberikan begitu saja”, melainkan harus dikelola dengan tepat dan diarahkan untuk program yang nyata.
Ia mendorong, agar dana CSR dan pajak digunakan untuk kegiatan pendidikan, pembangunan infrastruktur desa serta program-program ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.
Agustiar mencontohkan beberapa sektor yang bisa dimanfaatkan, termasuk pertanian, pendidikan dan eksplorasi sumber daya lokal.
Ia mengingatkan, perusahaan bahwa kontribusi mereka adalah bagian dari tanggung jawab sosial sekaligus investasi jangka panjang bagi masyarakat dan provinsi.
“Kalau kita berharap, dari pusat saja, prosesnya akan lambat. Maka dari itu, perusahaan di Kalteng harus jemput bola. CSR dan pajak adalah alat untuk mempercepat perubahan kehidupan masyarakat,” katanya.
Menurut Gubernur, pendekatan ini bukan semata kewajiban, tetapi bagian dari komitmen pemerintah dan dunia usaha untuk menciptakan daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing.
Ia mengajak, semua pihak, terutama generasi muda untuk ikut memantau dan memastikan penggunaan CSR berjalan efektif.
“Ini semua bukan hanya urusan pemerintah. Anak-anak sekalian, masyarakat, perusahaan, kita semua punya tanggung jawab membangun Kalteng. Dengan bersatu, apa pun bisa kita capai,” tandasnya.
Dengan dorongan ini, Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu berharap, pendidikan dan pembangunan pedesaan di Kalteng semakin merata, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik. (ifa/abe)












