Hingga Saat Ini Baru 158 Guru Mengakses
PALANGKA RAYA – Program 1.000 Rumah Guru yang digagas Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran untuk membantu guru memiliki hunian layak masih menghadapi persoalan rendahnya minat. Dari kuota besar yang disediakan, baru 158 guru yang memanfaatkan program tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Muhammad Reza Prabowo, mengakui, bahwa minat guru masih rendah karena persoalan kemampuan finansial dan kecocokan skema kredit yang ditawarkan.
“Ada guru mampu tapi tak mau. Ada guru mau tapi tidak mampu. Jadi memang harus cocok kebutuhan dan kemampuannya,” katanya, Selasa (25/11/25).
Pemerintah Provinsi telah menyiapkan seluruh fasilitas pendukung, mulai dari regulasi, bank pelaksana, hingga koordinasi dengan developer. Namun, keputusan tetap berada di tangan guru.
Program ini juga menyasar guru PAUD yang selama ini tidak banyak tersentuh program perumahan.
Meski begitu, survei Litbang Kompas menyebut rendahnya minat guru bukan hanya soal biaya, tetapi juga kekhawatiran komitmen jangka panjang, lokasi perumahan, dan kesesuaian dengan mobilitas kerja.
Reza mengatakan, pemerintah akan terus menyosialisasikan program ini agar lebih banyak guru dapat menikmati fasilitas tersebut. “Setidaknya kita sudah siapkan yang mereka butuhkan,” pungkasnya. (ifa/abe)












