Kesehatan

Wabah Mematikan yang Pernah Mengguncang Dunia

57
×

Wabah Mematikan yang Pernah Mengguncang Dunia

Sebarkan artikel ini
FOTO : IST

Black Death merupakan pandemi mematikan yang melanda Eropa pada periode 1347 hingga 1351. Diperkirakan sekitar 25 juta orang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis ini. Menurut Britannica, analisis genetik modern menunjukkan bahwa strain Y. pestis yang muncul pada masa tersebut merupakan nenek moyang dari strain yang masih menyebabkan penyakit pes hingga saat ini. Dengan demikian, asal usul wabah pes modern dapat ditelusuri hingga periode abad pertengahan. Meski begitu, beberapa bukti ilmiah lainnya juga menyebutkan kemungkinan bahwa Black Death dapat berasal dari infeksi virus.

Penyebab Penyakit

Dikutip dari National Geographic, penyebab wabah Black Death sempat menjadi misteri selama ratusan tahun dan diselimuti berbagai kepercayaan takhayul. Penelitian ilmiah dan kemajuan teknologi mikroskop kemudian mengungkap penyebab utamanya. Pada tahun 1894, Alexandre Yersin berhasil mengidentifikasi bakteri penyebabnya, yakni Yersinia pestis, bakteri berbentuk batang dengan tingkat virulensi yang sangat tinggi. Bakteri ini mampu melumpuhkan sistem imun manusia dengan menyuntikkan racun ke sel imun, seperti makrofag, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak secara cepat.

Banyak hewan kecil seperti tikus, tupai, dan kelinci menjadi inang bagi bakteri ini. Dalam siklus enzootic, Y. pestis dapat bertahan dan menyebar dalam populasi hewan tanpa menyebabkan wabah besar. Namun, ketika masuk ke siklus epizootic dan berpindah antar-spesies, risiko infeksi pada manusia meningkat. Tikus dianggap sebagai vektor utama penyebaran penyakit karena dekat dengan pemukiman manusia. Penelitian kemudian menemukan bahwa kutu tikus bernama Xenopsylla cheopis berperan penting sebagai penyebab infeksi bakteri tersebut ke manusia. Ketika hewan pembawa bakteri mati, kutu tersebut berpindah ke inang baru dan menularkan bakteri melalui gigitan. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan jaringan hewan terinfeksi maupun menghirup percikan udara yang terkontaminasi bakteri.

Menurut artikel EBSCO berjudul Origins of the Bubonic Plague karya Byrne dan Joseph P., catatan sejarah menunjukkan bahwa wabah besar seperti Black Death kemungkinan berasal dari beberapa wilayah berbeda, mulai dari India utara, Rusia bagian tenggara, hingga Gurun Gobi. Mobilisasi manusia melalui jalur perdagangan diyakini semakin mempercepat penyebaran penyakit, dengan bukti bahwa terdapat wabah besar di Tiongkok sebelum akhirnya menyebar ke Eropa. 

Saat bergerak ke barat, penyakit ini menyebar melalui wilayah Golden Horde, Timur Tengah, dan Afrika Utara, dengan kota besar seperti Konstantinopel dan Aleksandria mengalami tingkat kematian yang sangat tinggi. Penyebaran pes melalui jalur perdagangan internasional memiliki dampak yang menghancurkan dan memicu perubahan besar dalam struktur sosial, ekonomi, dan politik di berbagai kawasan dunia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *