Isen MulangKalimantan Tengah

AUTP 100 Persen APBD Kalteng jadi Tonggak Ketahanan Pangan Nasional

48
×

AUTP 100 Persen APBD Kalteng jadi Tonggak Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
SAMPAIKAN: Staf Ahli Gubernur Bidang Pemkumpol, Darliansyah saat menyampaikan sambutan pada acara Launching Implementasi Program AUTP Tahun Anggaran 2025, Senin (24/11/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat sejarah baru dengan meluncurkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Tahun Anggaran 2025 yang sepenuhnya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tanpa subsidi dari pemerintah pusat. Peluncuran dilakukan di Aula Dinas TPHP Kalteng, Senin (24/11/2025). 

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik (Pemkumpol), Darliansyah, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Bumi Tambun Bungai. 

Ia menyampaikan apresiasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), serta Dinas TPHP yang dinilai berhasil menghadirkan sinergi kuat dalam melindungi petani.

“Program AUTP adalah langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di kalangan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Risiko gagal panen akibat perubahan iklim, banjir, kekeringan dan serangan OPT adalah ancaman nyata, sehingga perlindungan ini menjadi kebutuhan mendasar bagi petani kita,” ujar Darliansyah.

Ia menambahkan, bahwa program ini sejalan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya misi membangun dari desa dan dari bawah demi mencapai swasembada pangan.

Direktur Utama Jasindo, Ocke Kurniadi, mengapresiasi langkah berani Pemprov Kalteng sebagai provinsi pertama di Indonesia yang menanggung 100 persen premi AUTP dari APBD. 

Jasindo turut menghadirkan inovasi teknologi geospasial berbasis satelit untuk mempercepat verifikasi kerusakan dan pembayaran klaim.

Kepala Direktorat Pengawasan Asuransi Umum OJK, Munnawar, juga menyampaikan penghargaan kepada Pemprov Kalteng. Menurutnya, tidak banyak daerah yang memiliki keberanian mengalokasikan APBD secara penuh untuk melindungi petani. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *