PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Abdul Hafid menyampaikan, pemerintah daerah telah menjadikan sektor infrastruktur sebagai prioritas utama, khususnya dalam membuka aksesibilitas antar wilayah. Langkah ini penting, mengingat kondisi geografis Kalteng yang memiliki banyak daerah pelosok.
“Oleh karena itu, dengan adanya percepatan ini, saya berharap kesenjangan pembangunan dapat diminimalisir secara bertahap,” ucapnya, Minggu (23/11/2025).
Hafid menekankan, bahwa peningkatan konektivitas tidak hanya memfasilitasi transportasi, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan UMKM diharapkan menjadi lebih efisien dengan tersedianya jalan dan jembatan yang memadai.
Menurutnya, percepatan pembangunan di daerah penyangga akan memberikan dampak signifikan pada penguatan rantai pasok regional. Hal ini dianggap esensial dalam menjaga stabilitas pasokan kebutuhan pokok.
“Keberhasilan program percepatan ini memerlukan sinergi yang solid antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Koordinasi teknis harus berjalan efektif agar perencanaan dapat direalisasikan tepat sasaran,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hafid juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam setiap tahapan proyek, untuk memastikan kualitas pembangunan tetap terjaga.
Ia meyakini, bahwa jika dilaksanakan secara konsisten, dampak positifnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Ia juga mendorong pemerintah daerah, untuk memprioritaskan pembangunan jalan produksi di wilayah-wilayah sentra pertanian, guna memastikan dukungan infrastruktur yang sepadan dengan potensi ekonomi daerah. (rdi/rdo)
