Kalimantan TengahUtama

Kalteng Masuk 10 Besar Provinsi Kemiskinan Terendah

245
×

Kalteng Masuk 10 Besar Provinsi Kemiskinan Terendah

Sebarkan artikel ini
Rangga Lesmana

PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan capaian membanggakan dalam pembangunan ekonomi. Data tahun 2025 menunjukkan tingkat kemiskinan provinsi ini berada pada angka 5,19 persen, sehingga menempatkan Kalteng dalam 10 besar provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah secara nasional.

Informasi tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng Rangga Lesmana melalui akun resmi Instagram @diskominfosantikkalteng.

“Tingkat kemiskinan Kalteng pada 2025 tercatat 5,19 persen. Angka ini menempatkan Kalteng di peringkat 10 besar provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia,” ujarnya, Senin (17/11/25).

Ia juga menyampaikan secara tidak langsung bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja pemerintah daerah yang menerapkan konsep ekonomi pembangunan dengan dua pendekatan utama. Yaitu mengurangi beban hidup masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan mereka. “Kedua arah kebijakan itu dilakukan secara bersamaan agar kesejahteraan masyarakat meningkat lebih cepat dan merata,” katanya.

Berbagai program yang dirancang untuk menekan pengeluaran masyarakat ikut berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan. “Program-program tersebut meliputi, BPJS Kesehatan, beasiswa pendidikan, termasuk program 1 rumah 1 sarjana, program prioritas internet gratis, pemutihan pajak, bantuan dan subsidi lainnya, seperti pasar murah,” sebutnya.

Rangga menjelaskan, program-program tersebut bertujuan agar pengeluaran warga turun dan beban hidup berkurang secara signifikan. “Selain mengurangi beban hidup, pemerintah juga mendorong peningkatan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan, bazar UMKM dan festival, misalnya huma betang night, job fair untuk membuka lapangan kerja, pelatihan keterampilan, dukungan bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif,” jelasnya.

Melalui penjelasan tidak langsungnya, Rangga menyebut bahwa inisiatif tersebut bertujuan memperkuat ekonomi keluarga dengan memberikan lebih banyak peluang usaha dan pekerjaan.

“Kombinasi dua arah inilah yang membantu menekan angka kemiskinan dan membuat Kalteng masuk jajaran provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia,” paparnya.

Ia menilai bahwa konsistensi pelaksanaan program dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah.

Dengan capaian tersebut, Kalteng menunjukkan kemajuan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan warganya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi dengan kondisi sosial ekonomi terbaik di tanah air. (ifa/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *