PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah Daerah Pemilihan (Dapil) II Kotawaringin Timur dan Seruyan, Sutik menyampaikan keprihatinannya, atas temuan belatung dalam salah satu menu makan siang siswa di SMPN 1 Sampit. Kejadian ini dinilai sangat memprihatinkan dan memerlukan tindakan cepat dari pihak terkait.
“Kejadian ini sangat memprihatinkan dan harus segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait, terutama Dinas Kesehatan,” ucapnya, Selasa (18/11/2025).
Ia menduga, masalah ini muncul akibat proses memasak yang dilakukan dalam skala besar sehingga kualitas makanan menjadi menurun. Sutik menjelaskan, bahwa memasak dalam jumlah besar seringkali membuat proses produksi dimulai lebih awal, yang dapat menurunkan kualitas makanan.
“Saya meminta Dinas Kesehatan melakukan pengecekan bagian isinya. Untuk menjaga kualitas dan pengawasan yang lebih baik, saya menyarankan, agar penyedia makanan hanya melayani satu sekolah saja,” lugasnya.
Ia menambahkan, bahwa memasak dalam jumlah besar berpotensi membuat makanan terlalu lama dibiarkan. Karena kebanyakan, masaknya nggak mungkin sekali, pasti berkali-kali. Apalagi masakan pertama. Kalau sudah ada belatungnya, itu pasti lama.
Sutik juga menyoroti informasi, bahwa belatung ditemukan pada lauk telur yang dibagikan kepada siswa. Ia menekankan, perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penyedia layanan makan bagi siswa, mengingat kejadian serupa terus berulang.
“Pengawasannya harus diperketat, kalau melanggar, cabut saja izinnya,” tegasnya.
Ia meminta pemerintah daerah, untuk tidak ragu memberikan sanksi tegas kepada penyedia layanan yang lalai dalam menjaga kualitas makanan.
Sutik berharap, kejadian ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait, agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Kualitas makanan yang dikonsumsi siswa harus terjamin, demi kesehatan dan proses belajar yang optimal. (rdi/rdo)
Dewan Harap Kualitas MBG Lebih Diperhatikan
