Isen MulangKalimantan Tengah

Cegah dan Tanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan

42
×

Cegah dan Tanggulangi Ekstremisme Berbasis Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Cegah
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemkumpol, Darliansjah foto bersama kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme bagi pelajar SMA dan SMK se-Kota Palangka Raya, Rabu (19/11/2025). Foto: IFA/Raka

PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik (Pemkumpol), Darliansjah, membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme bagi pelajar SMA dan SMK se-Kota Palangka Raya di Aula Eka Hapakat (AEH) Lantai II Kantor Gubernur, Rabu (19/11/2025).

Dalam sambutannya, Darliansjah menegaskan bahwa ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme merupakan ancaman serius terhadap stabilitas negara dan kedamaian masyarakat.

Ia menjelaskan, bahwa ekstremisme tidak hanya terkait pada keyakinan, tetapi juga tindakan yang menggunakan kekerasan atau ancaman ekstrem untuk mendukung tujuan tertentu.

“Karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang terencana, sistematis, dan tepat,” tegasnya.

Darliansjah juga mengingatkan bahwa sejak tahun 2021, Presiden Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Pada Pasal 4 regulasi tersebut ditegaskan, bahwa gubernur, bupati, dan wali kota bertanggungjawab atas pelaksanaan RAN PE di daerah masing-masing sesuai kewenangan.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini merupakan bukti komitmen dalam melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari penyebaran paham ekstremisme.

Ia juga menyinggung insiden ledakan yang terjadi beberapa minggu lalu di sebuah musala pada salah satu sekolah negeri di Jakarta, yang menyebabkan sekitar 96 orang mengalami luka bakar.

Kejadian tersebut, katanya, menjadi pengingat bahwa upaya edukasi bagi pelajar sangat penting dilakukan sejak dini.

“Melalui sosialisasi ini, para pelajar diharapkan dapat memahami secara utuh mengenai ekstremisme, perilaku kekerasan, serta upaya penanggulangannya. Dengan pemahaman tersebut, mereka dapat meningkatkan kewaspadaan di lingkungan sekolah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Darliansjah menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh peserta mampu menjadi agen perdamaian dan turut menjaga keluhuran ideologi negara melalui pola pikir yang moderat dan tindakan yang berlandaskan nilai kebangsaan.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA dan SMK di Kota Palangka Raya dan berlangsung dengan interaktif melalui pemaparan materi, diskusi serta sesi tanya jawab. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *