Isen MulangKalimantan Tengah

Indeks Pembangunan Manusia Merupakan Ukuran Kemajuan Bangsa

28
×

Indeks Pembangunan Manusia Merupakan Ukuran Kemajuan Bangsa

Sebarkan artikel ini
Indeks Pembangunan
Kadinkes Kalteng, Suyuti Syamsul. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul menegaskan, bahwa kemajuan suatu bangsa tidak dapat diukur dari megahnya gedung atau banyaknya pusat perbelanjaan, melainkan dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Indikator kemajuan bangsa itu bukan gedungnya banyak, bukan malnya ada di mana-mana. Ukuran kemajuan bangsa adalah IPM. Dan IPM kita di Kalteng terus naik,” ujar Suyuti, kepada awak media, Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan, salah satu komponen penting pembentuk IPM adalah kesehatan yang tercermin melalui usia harapan hidup masyarakat.

“Salah satu yang menyumbang naiknya IPM itu kesehatan, dalam bentuk usia harapan hidup. Semakin maju satu bangsa, semakin tinggi IPM-nya,” katanya.

Suyuti menyebutkan bahwa saat ini IPM Kalteng berada pada kategori menengah ke atas, yang menunjukkan arah pembangunan daerah sudah berada di jalur yang benar.

“Kalteng itu IPM-nya menengah ke atas. Artinya pembangunan kita berjalan baik, terutama di bidang kesehatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pembangunan nasional tidak hanya tentang infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan, melainkan juga pembangunan sumber daya manusia.

“Tentu kita tidak melupakan urusan jalan, pembangunan fisik, dan sebagainya. Tapi konsep kemajuan bangsa itu tidak bisa diukur hanya dari situ. Pembangunan manusia harus jadi fokus utama,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Suyuti juga menyinggung pentingnya perhatian terhadap generasi muda, terutama dalam hal kesehatan.

“Kalau untuk anak-anak, memang masih jarang kita melihat dampaknya secara langsung. Tapi mereka inilah yang nanti akan menentukan masa depan IPM kita,” tambahnya.

Menurutnya, peningkatan usia harapan hidup dan IPM yang terus membaik adalah hasil dari akumulasi program kesehatan yang dijalankan pemerintah, mulai dari peningkatan layanan dasar hingga edukasi kesehatan masyarakat.

“Semua ini buah dari kerja panjang bukan hanya membangun rumah sakit atau puskesmas, tapi memastikan masyarakat hidup lebih sehat dan produktif,” tutupnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *