Isen MulangKalimantan Tengah

Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani Jadi Sorotan 

68
×

Infrastruktur dan Kesejahteraan Petani Jadi Sorotan 

Sebarkan artikel ini
Muhajirin

PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalimantan Tengah, Muhajirin, kembali melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihannya yang meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Dalam kunjungan ini, aspirasi masyarakat terkait infrastruktur dasar dan kesejahteraan petani kembali menjadi fokus utama.

Dalam pertemuan dengan warga di berbagai desa, Muhajirin menyoroti bahwa keluhan utama yang diterimanya adalah mengenai kondisi infrastruktur, khususnya jalan desa yang rusak dan sulit dilalui.

“Setiap turun ke lapangan, hampir selalu yang dikeluhkan masyarakat itu soal infrastruktur, terutama jalan-jalan di desa yang masih rusak dan sulit dilalui. Mereka berharap, pemerintah bisa memperhatikan hal ini,” ucapnya, Jumat (14/11/2025).

Ia menjelaskan, bahwa kondisi jalan yang buruk menghambat mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian, yang merupakan sumber ekonomi utama masyarakat pedesaan. Masalah ini dinilai perlu menjadi prioritas pemerintah daerah, agar pembangunan dapat dirasakan hingga tingkat desa.

“Persoalan infrastruktur masih menjadi kebutuhan mendesak di banyak desa. Jalan yang rusak bukan hanya menghambat aktivitas warga, tapi juga memengaruhi distribusi hasil pertanian dan perekonomian masyarakat setempat,” lugasnya.

Selain masalah jalan, Muhajirin juga menyoroti, persoalan air bersih yang masih menjadi tantangan di beberapa daerah. Ia menyebutkan, bahwa sebagian wilayah kesulitan membangun sumur bor, karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan.

“Air bersih ini sangat penting, bagi kehidupan masyarakat. Banyak warga yang kesulitan mendapatkan air layak konsumsi, dan ini harus segera dicarikan solusi, karena berkaitan langsung dengan kesehatan,” jelasnya.

Dalam dialog dengan warga, Muhajirin juga menerima keluhan dari para petani, yang mengalami gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrem. Banjir yang sering melanda lahan pertanian, menjadi penyebab utama penurunan hasil produksi dan pendapatan petani.

“Musim yang tidak menentu, sering kali menyebabkan banjir di lahan pertanian warga. Akibatnya, hasil panen berkurang dan ekonomi masyarakat pun terdampak,” pungkasnya. (rdi/rdo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *