PALANGKA RAYA – Menyadari pentingnya monitoring dan pelaporan berkala atas program plasma 20 persen oleh perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, meminta seluruh perusahaan untuk memastikan program kemitraan dengan masyarakat ini berjalan transparan dan tepat sasaran.
“Plasma 20 persen bukan sekadar kewajiban administratif. Ini adalah wujud nyata kemitraan yang berkeadilan antara perusahaan dan masyarakat. Oleh karena itu, monitoring dan pelaporan secara berkala sangat penting agar penerima manfaat bisa benar-benar merasakan dampak ekonomi secara langsung,” tegas Herson, Senin (10/11/2025).
Menurut Herson, perusahaan harus melaporkan perkembangan program plasma, termasuk jumlah petani plasma, luas lahan yang dialokasikan, produksi serta pendapatan petani. Data ini nantinya akan disinkronkan dengan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan program.
“Kita harus tahu secara jelas siapa penerima manfaat, berapa luas lahannya, dan bagaimana hasil produksinya. Dengan begitu, program ini bisa dievaluasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya pendampingan bagi koperasi plasma, karena tidak semua koperasi memiliki kapasitas teknis dan manajerial untuk mengelola program ini secara optimal. Pendampingan akan memastikan proses kemitraan berjalan lancar, tanpa menimbulkan konflik di lapangan.
Selain itu, Herson meminta koordinasi yang erat antara perusahaan, Dinas Perkebunan, dan pemerintah kabupaten atau kota agar data program plasma selalu terpadu, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini dianggap penting agar seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama dan program plasma berjalan sesuai tujuan.
“Koordinasi dan transparansi menjadi kunci. Jangan sampai ada kesalahpahaman atau konflik di lapangan karena data tidak jelas. Program plasma ini harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Herson.
Dengan arahan ini, Pemprov Kalteng berharap program plasma 20 persen akan semakin efektif, memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat, dan menjadi contoh kemitraan yang berkeadilan antara perusahaan dan masyarakat di Kalteng. (ifa/abe)












