Lewat Sekolah Politik dan Pemilu
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar sekolah politik dan pemilu sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta kepedulian generasi muda terhadap demokrasi dan politik.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kesbangpol Kota Palangka Raya Selasa (11/11/2025) lalu diikuti peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan.
Kepala Kesbangpol melalui Sekretaris Kesbangpol Kota Palangka Raya Nining menyampaikan, bahwa pendidikan politik memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi.
Menurut dia, pemahaman politik sejak dini menjadi pondasi penting agar generasi muda dapat berperan aktif dan positif dalam menentukan arah pembangunan bangsa.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga menumbuhkan kesadaran politik yang mendalam agar generasi muda dapat menjadi agen perubahan positif bagi bangsa dan negara,” ucapnya.
Dijelaskannya, di era digital saat ini, masyarakat dihadapkan pada derasnya arus informasi, termasuk maraknya penyebaran berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta isu-isu SARA yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan.
Kondisi ini menuntut generasi muda untuk memiliki literasi politik yang kuat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. “Pendidikan politik menjadi solusi penting untuk memperluas wawasan dan memperkuat kesadaran politik di kalangan generasi muda,” tegasnya.
Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya ingin menanamkan pemahaman bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan bersama serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Selain itu, juga diharapkan dapat membangun minat generasi muda untuk ikut terlibat dalam politik praktis secara positif dan konstruktif.
Nining berharap generasi muda di Palangka Raya dapat menjadi motor penggerak demokrasi yang santun, inklusif, dan berintegritas. Ia menegaskan bahwa generasi muda merupakan pewaris masa depan bangsa yang memiliki tanggung jawab menjaga keberlangsungan demokrasi.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi terciptanya budaya politik yang sehat dan berkeadaban di Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (ter/ens)
