Isen MulangKalimantan Tengah

Masyarakat Diajak Cintai dan Gunakan Produk Lokal Indonesia

33
×

Masyarakat Diajak Cintai dan Gunakan Produk Lokal Indonesia

Sebarkan artikel ini
Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden. Foto: IST

PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Herson B. Aden, mengimbau kepada semua pihak untuk mulai mencintai dan menggunakan produk lokal Indonesia, dimulai dari pribadi, keluarga, hingga instansi pemerintah maupun swasta, khususnya produk bangsa sendiri. 

Seruan tersebut disampaikan Herson saat membuka kegiatan Sosialisasi Konsumen Cerdas dalam Memilih Makanan untuk Mencegah Stunting di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Rabu (12/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Herson sekaligus membuka tiga pelatihan, yakni Bimbingan Teknis bagi Pengrajin Batik, Pelatihan Peningkatan Keterampilan Tukang Las dan Pelatihan Kerajinan Anyaman Rotan Tingkat Dasar bagi Wirausaha Baru di Kota Palangka Raya.

Herson menyampaikan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada balita yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa mendatang apabila tidak segera diatasi. 

Ia menegaskan, bahwa penurunan angka stunting merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah maupun masyarakat.

“Stunting menjadi salah satu fokus utama pemerintah karena semakin banyak kasus yang terjadi di Indonesia. Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, upaya penurunan stunting perlu dilakukan secara terpadu oleh semua pihak. Dengan sinergi lintas sektor, diharapkan angka stunting dapat terus menurun,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Provinsi kalteng turut berkontribusi melalui program Orang Tua Asuh Posyandu di Desa Bentot, Kabupaten Barito Timur. 

Dalam program selama tiga bulan tersebut, lima anak BADUTA (Bayi Dua Tahun) berisiko stunting mendapat pendampingan intensif dan satu di antaranya berhasil keluar dari zona stunting.

“Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk mendukung penurunan stunting, salah satunya melalui edukasi konsumen. Masyarakat diharapkan menjadi konsumen cerdas dalam memilih makanan, terutama bagi ibu hamil, pasangan usia subur, serta orang tua dengan anak stunting atau berisiko stunting,” ucap Herson.

Ia juga menyampaikan beberapa tips menjadi konsumen cerdas, antara lain menegakkan hak dan kewajiban sebagai konsumen, teliti sebelum membeli, memperhatikan label berbahasa Indonesia, membeli sesuai kebutuhan, memastikan produk bertanda SNI, tidak mengabaikan masa kedaluwarsa, dan mencintai produk dalam negeri.

Lebih lanjut, Herson menekankan pentingnya semangat, kerja keras, profesionalisme, dan ketekunan dalam menjalankan usaha. 

Ia juga mengingatkan, agar pelaku usaha menerapkan prinsip green economy, yakni menjaga keberlanjutan lingkungan melalui efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, serta pengelolaan limbah yang baik.

Sementara itu, Kepala Dagperin Kalteng, Norhani menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk mencegah stunting serta mendukung peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan bagi pengrajin batik, tukang las dan wirausaha baru.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing produk lokal. Sehingga mampu berkontribusi dalam pengurangan angka stunting di Kalteng,” pungkas Norhani. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *