Utama

Cegah Narkoba, Pelajar SMPN 2 Palangka Raya Tes Urine

215
×

Cegah Narkoba, Pelajar SMPN 2 Palangka Raya Tes Urine

Sebarkan artikel ini
SERENTAK : Para pelajar SMPN 2 Palangka Raya serentak menyerukan "Say No to Narkoba", saat mengikuti penyuluhan dari BNNK Palangka Raya, Rabu (12/11/2025).RICKY THEODORUS/RADAR KALTENG

PALANGKA RAYA – Sebagai langkah nyata mewujudkan lingkungan pendidikan bebas dari narkoba, para pelajar SMPN 2 Palangka Raya menjalani tes urine. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan ini juga sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Selain pemeriksaan urine, para pelajar juga mendapat sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan cara menolak ajakan menggunakan zat terlarang itu. Setiap Senin, pelajar SMPN 2 Palangka Raya turut menyanyikan mars anti narkoba sebagai wujud kampanye moral untuk memperkuat karakter antinarkoba sejak dini.

Kepala BNNK Palangka Raya Kombes Pol I Wayan Korna menjelaskan, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di lingkungan sekolah.

“Tes urine ini salah satu bentuk evaluasi program sekolah bersinar. Melalui kegiatan ini, kami bisa mendapatkan data yang valid dan memastikan apakah program yang dijalankan benar-benar berdampak bagi anak-anak,” ungkapnya, Rabu (12/11/2025).

Dia menambahkan, saat ini terdapat lima sekolah di Palangka Raya yang menjadi percontohan sekolah bersinar. Yaitu SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 6, dan SMPN 7.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Menurut dia, penyebaran narkoba sering kali menyasar generasi muda, sehingga pencegahan sejak usia sekolah menjadi sangat penting.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk Dinas Pendidikan. Kami juga menyisipkan materi tentang bahaya narkoba dalam berbagai mata pelajaran seperti Agama, PPKn, dan Bahasa Indonesia,” jelasnya.

Jayani menegaskan, dengan pencegahan yang dilakukan secara konsisten, para pelajar tidak hanya terlindungi dari bahaya narkoba, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkarakter kuat.

“Lewat pembiasaan positif seperti menyanyikan mars anti narkoba, anak-anak akan terbiasa menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba sejak dini,” pungkasnya. (ter/ens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *