Isen MulangKalimantan Tengah

Angka Prevalensi Stunting di Kalteng Turun 3,4 Persen

50
×

Angka Prevalensi Stunting di Kalteng Turun 3,4 Persen

Sebarkan artikel ini
FOTO BERSAMA: Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden foto bersama pada acara Sosialisasi Konsumen Cerdas dalam Memilih Makanan untuk Mencegah Stunting, Rabu (12/11/2025).  Foto: IST

PALANGKA RAYA – Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting di Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami penurunan sebesar 3,4 persen, dari 26,9 persen pada tahun 2022 menjadi 23,5 persen pada 2023. Capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan berbagai upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di daerah.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus memperkuat langkah-langkah percepatan penurunan stunting melalui kegiatan Sosialisasi Konsumen Cerdas dalam Memilih Makanan untuk Mencegah Stunting yang dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng Herson B. Aden, di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Rabu (12/11/2025).

Herson menegaskan, bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada balita yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. 

Oleh karena itu, penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pemerintah yang membutuhkan sinergi lintas sektor.

“Upaya penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab Kementerian Kesehatan, tetapi juga perlu melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah desa hingga pusat. Dengan kerja sama lintas sektor, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat terus menurun,” ujarnya.

Herson juga menekankan pentingnya penguatan sistem surveilans e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) agar data yang diperoleh dapat menjadi pembanding hasil SKI dan mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

Selain kegiatan sosialisasi, turut dilaksanakan tiga pelatihan sekaligus, yakni Bimbingan Teknis bagi Pengrajin Batik, Pelatihan Peningkatan Keterampilan Tukang Las serta Pelatihan Kerajinan Anyaman Rotan Tingkat Dasar bagi Wirausaha Baru di Kota Palangka Raya. 

Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan, daya saing dan kemandirian pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

Dalam kesempatan tersebut, Herson juga mengingatkan pentingnya menjadi konsumen cerdas, dengan menegakkan hak dan kewajiban sebagai konsumen, meneliti label sebelum membeli, memperhatikan masa kedaluwarsa, serta mencintai produk dalam negeri. 

Ia menambahkan, semangat kewirausahaan harus dibarengi dengan profesionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan melalui penerapan prinsip green economy.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Provinsi kalteng, Norhani, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih makanan bergizi guna mencegah stunting serta memperkuat peran wirausaha lokal dalam pembangunan ekonomi.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mengurangi angka stunting di Kalteng,” tutupnya. (ifa/abe) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *