PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian satwa liar endemik, terutama orangutan Kalimantan, melalui kegiatan pelepasliaran di Pulau Bangamat, Dermaga Sei Gohong, Palangka Raya, Jumat (7/11/2025).
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Kalteng, Agustan Saining, menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng memberikan dukungan penuh terhadap seluruh upaya konservasi yang dilakukan di wilayahnya.
“Dukungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemprov dalam menjaga keanekaragaman hayati, termasuk orangutan yang menjadi simbol penting ekosistem hutan Kalimantan,” ujarnya.
Agustan menekankan bahwa orangutan bukan hanya satwa endemik, tetapi juga indikator penting kesehatan ekosistem hutan.
“Melestarikan orangutan berarti memastikan hutan Kalteng tetap hidup dan lestari,” katanya.
Ia menjelaskan, orangutan Kalimantan merupakan salah satu kekayaan hayati dunia yang hanya dapat ditemukan di dua pulau, yakni Sumatera dan Kalimantan. Dengan tubuh yang lebih besar dan kuat dibanding jenis lainnya, orangutan Kalimantan menjadi tanggung jawab bersama untuk dilestarikan.
Lebih lanjut, Agustan menilai bahwa keberhasilan konservasi sangat bergantung pada sinergi berbagai pihak. Pemprov Kalteng, kata ia, akan terus memperkuat kerja sama dengan lembaga konservasi, mitra internasional, serta masyarakat untuk memastikan pelestarian orangutan berjalan berkelanjutan.
“Konservasi bukan sekadar melepas satwa ke alam, tetapi membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga hutan bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Agustan juga memberikan apresiasi kepada BOS Foundation, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, dan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) atas kerja sama dan dedikasi mereka dalam mendukung konservasi orangutan.
“Upaya pelestarian tidak akan berhasil tanpa kolaborasi yang kuat. Karena itu, kerja sama ini harus terus diperkuat agar memberikan manfaat berkelanjutan bagi alam dan masyarakat Kalteng,” pungkasnya. (ifa/abe)
