PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menyampaikan, pentingnya kesejahteraan petani sebagai fondasi utama ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi daerah. Siti Nafsiah menyampaikan, bahwa penguatan perlindungan dan pemberdayaan petani harus menjadi agenda strategis dalam pembangunan Kalimantan Tengah.
“Kesejahteraan petani adalah kunci dari ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi kita. Tanpa petani yang sejahtera, kita akan kesulitan mencapai kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucapnya, Jumat (7/11/2025).
Menurutnya, perlindungan terhadap petani meliputi berbagai aspek, mulai dari kepastian hukum atas lahan pertanian, akses terhadap modal dan teknologi, hingga jaminan harga yang adil untuk hasil panen. Sementara itu, pemberdayaan petani dapat dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, serta pengembangan kelembagaan petani yang kuat dan mandiri.
“Kita harus memastikan bahwa petani memiliki akses yang mudah terhadap sumber daya yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Selain itu, kita juga harus memberikan perlindungan terhadap fluktuasi harga yang merugikan petani,” lugasnya.
Siti Nafsiah juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sektor pertanian. Ia mendorong agar pemerintah daerah lebih aktif dalam memberikan bantuan teknis, subsidi, serta memfasilitasi kerjasama antara petani dengan pihak-pihak terkait, seperti perbankan, perusahaan pengolahan hasil pertanian, dan pasar.
“Sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar, untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. Dengan dukungan yang tepat, petani kita mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Oleh karena itu mari jadikan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama, dalam pembangunan Kalimantan Tengah.
“Dengan begitu, kita dapat mewujudkan ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya. (rdi/rdo)
