SAMPIT – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus diperkuat. Pemerintah kini menyiapkan 14 titik dapur Satuan Pusat Penyedia Gizi (SPPG) yang akan segera beroperasi untuk mendukung pemerataan akses gizi bagi masyarakat di berbagai wilayah kecamatan.
Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Kotim Rini Maulida mengatakan, seluruh dapur SPPG tersebut tengah dalam tahap pembangunan dan persiapan akhir sebelum beroperasi. Langkah ini menjadi bagian dari upaya agar pelayanan gizi tidak hanya berfokus di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau masyarakat di pelosok.
“Sekarang ada sekitar 14 titik SPPG yang sedang disiapkan. Penyebarannya kami buat merata. Tidak hanya di kota, agar masyarakat di kecamatan lain juga bisa merasakan manfaatnya,” kata Rini, Jumat (7/11/2025).
Dari 14 titik tersebut, dua dapur sudah siap beroperasi lebih dulu, masing-masing berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Sampit, dan di Kecamatan Parenggean. Sementara dapur lainnya masih menunggu proses pembangunan dan verifikasi kelayakan dari tim teknis.
“Yang sudah siap memang baru dua dapur, tapi pembangunan lainnya terus kami percepat. Semua akan dicek kelayakannya sebelum digunakan,” jelasnya.
Rini menjelaskan, setiap dapur SPPG ditargetkan mampu melayani hingga 3.000 penerima manfaat, dengan pelaksanaan distribusi yang dilakukan secara bertahap menyesuaikan kesiapan sumber daya dan fasilitas di lapangan.
“Kapasitas maksimal per dapur sekitar tiga ribu penerima, tapi distribusinya kami jalankan bertahap supaya tetap aman dan sesuai standar,” ungkapnya.
Selain pemerataan, aspek keamanan dan kualitas pangan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program ini. Seluruh dapur SPPG wajib memenuhi standar higienitas dan sertifikasi penjamah makanan, termasuk melakukan uji sampel air serta bahan pangan sebelum beroperasi.
“Kami pastikan semua dapur memenuhi standar keamanan pangan. Relawan juga harus memiliki sertifikat penjamah makanan agar kualitas gizi yang disalurkan benar-benar terjamin,” tegas Rini.
Ia menambahkan, saat ini program MBG di Kotim sudah berjalan di tiga sekolah sebagai tahap awal, dan cakupannya akan diperluas seiring dengan beroperasinya dapur-dapur baru tersebut.
“Sekarang masih berjalan di tiga sekolah, tapi nanti akan terus bertambah seiring dengan kesiapan 14 titik SPPG yang lain,” tutupnya. (pri)












