Isen MulangKalimantan Tengah

Tegaskan Komitmen Percepat Sertifikasi ISPO untuk Perkebunan Rakyat

14
×

Tegaskan Komitmen Percepat Sertifikasi ISPO untuk Perkebunan Rakyat

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN: Kadisbun Provinsi Kalteng, Rizki Ramadhana Badjuri menyampaikan laporan Pelatihan Sertifikasi ISPO Provinsi Kalteng Tahun 2025 digelar di Aula BPSDM Provinsi Kalteng, Selasa (4/11/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya untuk mempercepat penerapan dan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi perkebunan rakyat. 

Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat daya saing, meningkatkan legalitas usaha, sekaligus menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat pekebun di daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadisbun Kalteng, Rizki Ramadhana dalam kegiatan Pelatihan Sertifikasi ISPO Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar di Aula BPSDM Provinsi Kalteng, Selasa (4/11/2025).

Rizki memberikan apresiasi terhadap arahan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden yang dalam sambutannya menegaskan, pentingnya sertifikasi ISPO sebagai strategi memperkuat daya saing perkebunan rakyat di tengah dinamika industri sawit global.

“Kami di Disbun sangat mengapresiasi arahan tersebut. Apa yang disampaikan Bapak Herson menjadi penguatan bagi kami di lapangan, bahwa sertifikasi ISPO bukan hanya soal memenuhi regulasi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan pasar dan menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat pekebun,” ujar Rizki.

Ia menjelaskan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi pekebun dalam memahami prinsip, kriteria serta penerapan ISPO secara utuh. 

Program ini juga diharapkan mempercepat penerbitan sertifikat ISPO, memperkuat kelembagaan pekebun dan membuka akses pasar yang lebih luas.

“Melalui pelatihan ini kami ingin memastikan bahwa para pekebun benar-benar siap menghadapi dinamika industri sawit global. Dengan penerapan ISPO, kebun rakyat akan semakin memiliki posisi tawar yang kuat dan mampu menjaga keberlanjutan lingkungan, sosial serta ekonomi daerah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rizki menegaskan bahwa Disbun Kalteng bersama pemerintah daerah akan terus memperkuat kolaborasi dengan lembaga pelatihan, perusahaan pendamping dan asosiasi petani sawit. 

Tujuannya agar implementasi ISPO tidak hanya bersifat administratif, tetapi memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Arahan dari pemerintah provinsi melalui Bapak Herson menjadi dorongan kuat bagi kami untuk mempercepat proses sertifikasi dan memperluas jangkauan pembinaan. Dinas Perkebunan akan terus mengawal hingga sertifikat ISPO benar-benar terbit dan dirasakan manfaatnya oleh pekebun,” tandasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *