Isen MulangKalimantan Tengah

Kolaborasi Dorong Generasi Muda jadi Agen Perubahan

16
×

Kolaborasi Dorong Generasi Muda jadi Agen Perubahan

Sebarkan artikel ini
DIALOG: Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, foto bersama dalam Dialog Kebangsaan oleh GMKI, Selasa (4/10/2025).Foto: IST

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan, termasuk kalangan mahasiswa, untuk memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan daerah dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Ajakan tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden saat membuka Dialog Kebangsaan yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Gedung PPIID Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa (4/10/2025).

“Besar harapan saya, GMKI mampu mendorong lahirnya Generasi Emas, generasi yang tidak hanya menjadi penonton, tetapi mampu menjadi agen perubahan dan pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, GMKI sebagai organisasi mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawal dan mendukung kebijakan pembangunan agar tetap berpihak pada rakyat. 

Keterlibatan aktif generasi muda dalam proses pembangunan dinilai penting untuk menjaga arah demokrasi, nilai-nilai keadilan sosial, dan semangat gotong royong yang menjadi dasar falsafah Huma Betang.

Pemerintah Provinsi Kalteng juga mengapresiasi pelaksanaan Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Sipil Pilar Memperkuat Negara Demokrasi” yang diselenggarakan GMKI. 

Forum ini dianggap sebagai ruang penting untuk memperkuat kesadaran kebangsaan di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat.

Sementara itu, Koordinator Wilayah VI GMKI Julio C.H. Julio Antou menegaskan, tema yang diangkat bukan hanya relevan tetapi juga mendesak untuk dibahas. 

“Kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. Tanpa supremasi sipil, demokrasi hanya menjadi makna. Sebagai mahasiswa, kita memandang persoalan demokrasi bukan semata politik, tapi juga iman dan etika,” ujarnya.

Julio menambahkan, semangat reformasi masih perlu terus dijaga dan diperjuangkan. 

“Mahasiswa tidak boleh diam. Kita dipanggil untuk memastikan kekuasaan dijalankan dalam nilai-nilai pelayanan dan keadilan,” tegasnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *